Beritakota.id, Brebes – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meresmikan program Sistem Pengairan Pertanian Berbasis Pipa (Pipanisasi) di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi TNI AD, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi tantangan kekeringan yang kerap menghambat produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Proyek ini memanfaatkan sumber mata air Cigumawang, mengalirkannya melalui jaringan pipa PVC dan HDPE sepanjang 8.090 meter ke lahan pertanian di tiga dusun: Mayana, Legok, dan Bojong Neros.
Dengan cakupan lahan seluas 136,71 hektare, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi tiga kali panen per tahun.
“Ini bukan sekadar infrastruktur, tapi langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan,” tegas Jenderal Maruli pada Rabu 5 Agustus 2025.
Ia menambahkan bahwa kehadiran TNI AD tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendorong pembangunan melalui program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan apresiasi atas kontribusi TNI AD dalam mendukung sektor pertanian. “Program pipanisasi dan pompanisasi telah menyentuh ratusan titik di Jateng. Desa Legok menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menjawab masalah riil di lapangan,” ujarnya.
Petani setempat, seperti Suharti dari Kelompok Tani Mekar Mukti, mengungkapkan kegembiraannya. “Dulu kami bergantung pada hujan, sekarang air selalu tersedia. Ini perubahan besar bagi kami,” katanya.
Selain peresmian pipanisasi, TNI AD juga menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis, bazar UMKM, dan penyerahan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap warga setempat.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi model pembangunan berkelanjutan di daerah lain.