Beritakota.id, Jakarta – Tahun ini nampaknya menjadi tonggak bersejarah bagi Meinhardt Indonesia yang genap berusia 50 tahun. Setengah abad berkiprah dalam pembangunan kota dan infrastruktur yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Momentum ini bukan hanya menjadi ajang refleksi atas pencapaian masa lalu, tetapi juga sebuah pernyataan tegas bahwa Meinhardt siap melangkah ke babak baru investasi strategis di sektor infrastruktur nasional.
“Lima dekade perjalanan ini adalah bukti dedikasi kami untuk menciptakan solusi teknik yang tidak hanya efisien dan inovatif, tetapi juga berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Djinadi Gunawan, Managing Director Meinhardt Indonesia, di Jakarta, Jumat pada 26 September 2025. “Ke depan, kami ingin berperan lebih besar dalam menciptakan kota yang pintar, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan—sejalan dengan arah kebijakan nasional,” imbuhnya.
Didirikan pada tahun 1975, Meinhardt Indonesia telah terlibat dalam lebih dari 3.000 proyek multidisiplin di seluruh penjuru negeri mulai dari kawasan perkotaan, kawasan industri, pelabuhan, hingga bangunan ikonik. Dengan rekam jejak yang kokoh dan jejaring global yang luas, mereka telah membantu mewujudkan infrastruktur yang tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan zaman, ramah lingkungan, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat luas.
Kedepan, Meinhardt Indonesia akan menegaskan komitmennya dalam memperluas kontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional melalui serangkaian langkah investasi strategis. Menurut Djinadi Gunawan, “Fokus utama diarahkan pada pengembangan energi hijau, infrastruktur perkotaan, dan pusat data dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat posisi di pasar Indonesia, tetapi juga sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju kota yang cerdas, berketahanan, dan berkelanjutan”.
Baca juga : Soal RUU Perpajakan, Begini Usulan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
Ditambahkan olehnya “ Strategi tersebut, menargetkan pertumbuhan nilai kontrak hingga 30% per tahun, sekaligus meningkatkan portofolio proyek strategis hingga USD 2 Milyar pertahun dalam lima tahun mendatang”.
Meinhardt Indonesia merupakan bagian dari Meinhardt Group, jaringan global konsultan teknik dan manajemen proyek dengan lebih dari 6.000 profesional di 61 kantor di dunia. Berbasis di Jakarta sejak 1975, Meinhardt Indonesia dikenal sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi teknik multidisiplin yang inovatif dan terpercaya.
Perayaan Golden Jubilee ini sekaligus mempertegas sinergi Meinhardt dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional berbasis prinsip konstruksi hijau, infrastruktur inklusif, serta Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyampaikan apresiasinya atas peran Meinhardt Indonesia turut serta dalam Pembangunan kota dan infrastruktur nasional:
“50 tahun adalah kisah tentang jejak langkah membangun kota, jembatan yang menghubungkan, serta gedung dan infrastruktur yang menjadi simbol kemajuan bangsa. Meinhardt telah hadir bukan hanya sebagai konsultan, melainkan sebagai mitra strategis perjalanan Indonesia menuju masa depan dengan perencanaan presisi, pengawasan teliti, dan teknologi mutakhir,” ujar Dody.
“Kita bersama membangun infrastruktur yang tangguh, berkelanjutan, dan ramah lingkungan—bukan sekadar beton dan baja, tetapi ruang hidup yang meningkatkan kualitas masyarakat dan menjadi warisan generasi mendatang. Meinhardt telah menunjukkan dedikasi itu selama lima dekade, dan kami berharap kiprah ini terus melangkah lebih jauh,” jelasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum juga menekankan pentingnya penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) sebagai bagian dari misi nasional menuju smart and sustainable city di Indonesia. Meinhardt, yang telah berpengalaman menangani engineering MEP, structural, facade, dan transport planning, melihat potensi besar untuk memperkuat kolaborasi ini, terutama dalam menghadirkan solusi yang sesuai dengan standar global dan kebutuhan lokal.
“ Dalam 5–10 tahun ke depan, kami akan berkomitmen untuk mengedepankan desain bangunan rendah karbon dan kota pintar; memperluas integrasi teknologi digital dalam perencanaan dan monitoring proyek dan menyediakan solusi desain yang mendukung visi Kementerian Pekerjaan Umum dalam mewujudkan infrastruktur hijau dan berketahanan iklim” pungkas Djinadi Gunawan. (Lukman Hqeem)