MIND ID Proaktif Kelola Air Secara Berkelanjutan dengan Berbagai Inovasi

Beritakota.id, Jakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) menyadari bahwa air memainkan peran penting dalam kelestarian alam sekaligus untuk menjamin produksi komoditas tambang secara berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangan resminya kepada beritakota.id, Rabu (22/5/2024) menyampaikan bahwa MIND ID bersama anggota holding proaktif mendorong optimalisasi program penatalayanan (stewardship) air secara berkelanjutan baik dalam sisi produksi maupun luar produksi melalui berbagai program tanggung jawab sosial.

“Kami memiliki berbagai komitmen dalam penatalayanan air yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi lingkungan dapat terjaga dengan baik,” ucapnya.

Seiring dengan penyelenggaraan 10th World Water Forum 2024 di Bali, Heri menyampaikan bahwa kebutuhan air global meningkat tajam sejalan dengan pertumbuhan kinerja pertambangan. MIND ID bersama seluruh anggota holding proaktif mempersiapkan solusi, inovasi, dan tindakan bersama untuk implementasi segera di sektor tambang Indonesia.

Baca juga: Grup MIND ID Komitmen Wujudkan Pemanfaatan EBT dalam Operasional Perusahaan

Heri memaparkan bahwa PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara, telah menginisiasi program Aplikasi Geotekstil dalam Penurunan Beban Pencemaran Air Limpasan Tambang. Kehadiran geotekstil yang dipasang pada kolam sedimentasi berhasil secara signifikan mereduksi nilai padatan tersuspensi (TSS) sebesar 98 persen serta menurunkan kandungan TSS pada air limpasan sebesar 101,6 ton TSS pada 2022.

Selain itu, PT Bukit Asam Tbk menerapkan metode pengelolaan air asam tambang secara pasif atau wetland di Unit Pertambangan Tanjung Enim pada IUP Banko Barat, IUP Air Laya, dan IUP Muara Tiga Besar. Untuk memurnikan air limbah tambang, Satuan Kerja Pengelolaan Lingkungan PTBA memanfaatkan tanaman akar wangi yang memiliki kemampuan dan biomassa tinggi untuk menyerap kandungan logam berat berupa Fe (besi) dan Mn (mangan).

Selanjutnya, PT Inalum memiliki program efisiensi air pada recycle air pendingin peralatan dan di Rodding Plant. Pabrik Penangkai Anoda (Rodding Plant) yang memiliki peralatan pemanasan seperti IF, HF, dan 4 unit alat menggunakan air sebagai media pendingin. Air yang digunakan untuk mendinginkan alat tersebut sebelumnya langsung dibuang ke waterway, namun sejak Januari 2021 dilakukan pembuatan bak penampung air dari proses pendinginan alat yang kemudian airnya digunakan kembali.

Berikutnya, PT Timah Tbk mengelola air limbah domestik (grey dan black water) menggunakan sistem Containerized Sewage Treatment Plant (CSTP) yang kemudian dimanfaatkan di proses pencetakan logam. Inovasi ini merupakan program perbaikan lingkungan yang dilakukan di proses waste melalui daur ulang untuk proses pencetakan produksi timah (LCA).

“Melalui partisipasi masyarakat dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, serta dialog dan kemitraan antar negara dalam semangat kebersamaan demi kesejahteraan masyarakat global. Melindungi dan mengelola sumber air adalah prioritas bagi kami. Kami berkomitmen untuk memastikan sumber air bersih tetap terjaga sehingga manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang di Indonesia,” ujar Heri.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *