Ninja Xpress Dorong Independensi UKM dengan Affiliate Marketing

Ninja Xpress Dorong Independensi UKM dengan Affiliate Marketing
Ninja Xpress Dorong Independensi UKM dengan Affiliate Marketing

Beritakota.id, Jakarta – Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, meluncurkan hasil riset “Suara UKM Negeri Vol. 5” yang membahas fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce.

Bekerja sama dengan Populix, studi ini melibatkan lebih dari 300 responden untuk mempelajari bagaimana Affiliate Marketing dapat mendukung UKM dalam meningkatkan penjualan melalui strategi ini di social commerce dan platform e-commerce. Affiliate Marketing merupakan bentuk pemasaran di mana perusahaan membayar pihak ketiga (affiliator) untuk mempromosikan dan mendapatkan pelanggan baru.

banner 336x280

Menurut data Suara UKM Negeri Vol. 4 terkait Social Commerce, sekitar 50% penjual mengalami kesulitan menciptakan konten yang efektif, sementara 48% lainnya kesulitan mengikuti perubahan algoritma platform. Ini menekankan perlunya strategi pemasaran yang relevan, salah satunya melalui Affiliate Marketing.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, yang berhalangan hadir dan diwakilkan Subarkah Dwipayana, Head of Trade Marketing Ninja Xpress menyatakan, Affiliate Marketing telah menjadi salah satu strategi kolaborasi pemasaran yang kuat dalam ekosistem social commerce, Senin (20/5/2024).

“Kami berkomitmen untuk proaktif mendukung UKM memanfaatkan potensi penuh dari Affiliate Marketing guna meningkatkan penjualan mereka. Melalui survei Suara UKM Negeri Vol. 5, kami memberikan akses informasi mengenai fenomena ini dan menawarkan layanan seperti Seller Craft dan Live Cham untuk memfasilitasi kolaborasi antara seller dan affiliator. Kami berharap hasil survei ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mengamplifikasi tren terkini bagi bisnisnya,” ungkapnya.

Baca juga: Ninja Xpress Bagikan Tips Hasilkan Untung Signifikan untuk UKM

Ribka Pratiwi selaku Head of Brand Reputation Ninja Xpress mengungkapkan, Riset Suara UKM Negeri Vol. 5 menemukan empat strategi yang dapat dimanfaatkan oleh UKM untuk mengoptimalkan Affiliate Marketing, dengan mempertimbangkan aspek orang (people), platform, harga (price), dan kinerja (performance).

1. People: Mayoritas e-shopper lebih memilih Affiliate Marketing dari pengguna media sosial biasa (80%) dan teman sendiri (42%) dibandingkan artis atau influencer dengan banyak pengikut (69%). E-shopper cenderung membeli dari affiliator dengan pengikut kurang dari 500 (30%), sedangkan hanya 3% membeli dari yang memiliki pengikut 8000 hingga 1 juta.

2. Platform: Social Commerce seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp merupakan platform utama untuk pemasaran afiliasi. Platform dominan untuk Affiliate Marketing di Indonesia adalah Shopee (71%), diikuti oleh TikTok Shop (68%), Tokopedia (21%), Lazada (16%), dan Bli Bli (6%).

3. Price: Produk fesyen paling banyak dibeli melalui Affiliate Marketing (74%), diikuti oleh produk kecantikan (56%), kebutuhan rumah dan gaya hidup (50%), aksesori (43%), dan makanan serta minuman (40%). Anggaran belanja mayoritas untuk pembelian melalui Affiliate Marketing berada dalam rentang Rp 100.000 hingga Rp 250.000 (47%).

4. Performance: Sebanyak 75% e-shopper memilih pengiriman standar (1-2 hari), sedangkan 44% memilih pengiriman ekonomi (1-4 hari). Layanan manajemen gudang dapat mengoptimalkan proses pengiriman, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendukung pertumbuhan bisnis UKM.

Pada kesempatan yang sama, Mahari Hadistian, pemilik Urbangeeks, mengungkapkan, “Review dan testimoni sangat penting dalam pemasaran. Affiliate Marketing membantu kami mendapatkan testimoni yang dibagikan. Hampir 100% pendapatan kami melalui TikTok Shop berasal dari kerjasama dengan affiliate marketing, meski terkadang sulit memilih affiliator yang tepat. Dengan Live Cham dari Ninja Xpress, kami sangat terbantu dalam memilih affiliator dan menjalankan kerjasama dengan efektif.”

Cindy, Fulltime Affiliator atau seorang affiliate marketer dengan 80.000 followers di TikTok, menyatakan, “Tidak hanya UKM yang mengalami kesulitan memilih affiliator, kami juga menghadapi tantangan memilih produk yang sesuai dengan audiens kami. Dukungan dari Ninja Xpress melalui Live Cham sangat membantu kami memilih brand dan produk yang tepat serta memfasilitasi kerjasama dengan pemilik bisnis UKM.”

Sedangkan Yola, Partime Affiliator melihat bahwa strategi ini sangat potensial untuk membantu UKM mengembangkan bisnis mereka secara efektif melalui platform social commerce.

Ninja Xpress berharap layanan seperti Seller Craft, Ninja Fulfillment, dan Ninja Direct dapat menjawab tantangan yang dihadapi UKM terkait Affiliate Marketing.

banner 728x90
Exit mobile version