Berita Kota – Desk Pilkada dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Brebes pada hari Minggu (21/07/2024) melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Para calon ini sebelumnya mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada melalui rekomendasi PAN.
Desk Pilkada menentukan bahwa ini merupakan bagian dari proses penjaringan calon yang nantinya akan mendapatkan rekomendasi dari partai dalam Pilkada Brebes 2024. Dari proses tahapan awal berupa pendaftaran dan kelengkapan administrasi. Dilanjutkan dengan “Fit and Proper Test“.
Akhirnya terjaring empat calon yakni Asrofi, Paramitha Widya Kusuma, Wahidin dan Wahyu Surya Gading. Para bakal calon Bupati Brebes ini hadir di Gedung KORPRI yang menjadi lokasi ujian secara terbuka.
Para fungsionaris PAN Kabupaten Brebes hadir, termasuk para pengurus ranting dari 17 kecamatan dan organisasi otonom dibawahnya.
Desk Pilkada DPD PAN Brebes, Suwarno, menjelaskan “Setelah UKK ini, kami akan segera melaksanakan rapat pleno di DPD PAN. Selanjutnya, akan dibuat berita acara yang akan dikirim ke DPW dan DPP PAN. Langkah selanjutnya akan ditentukan oleh DPW dan DPP PAN, termasuk penilaian UKK pertama terkait kajian tentang kemampuan intelektual calon,” jelasnya.
“Kami akan mengirimkan hasil penilaian atas empat bakal calon tersebut ke DPW agar bisa menjadi bahan komunikasi politik menuju DPP. Keputusan akhir akan ditentukan oleh DPP. Mengingat kewenangan penuh berada di tangan DPP. Kami saat ini hanya melakukan pendataan dan inventarisasi data untuk menjadi pertimbangan baik bagi DPW maupun DPD,” sambungnya.
Ketua DPD Partai PAN Brebes, Tobidin Sarjum, menjelaskan bahwa “Fit and Proper Test” merupakan tahapan penting dalam proses seleksi calon yang nantinya akan diusung oleh DPD PAN Brebes.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua calon yang telah mengikuti “Fit and Proper Test”. Selanjutnya, dilakukan scoring terhadap para calon yang kemudian akan kami plenokan, dan hasilnya akan kami sampaikan kepada DPD PAN Jawa Tengah serta DPP pusat. Kami tidak pernah berbohong atau merekomendasikan secara sembarangan kepada siapapun, karena proses ini harus dilalui dengan benar. Salah satu tahapannya adalah uji kelayakan dan kepantasan empat bakal calon,” terangnya.
“ Rekomendasi partai kiranya akan turun sekitar pertengahan Agustus. Kami akan mengumumkan siapa yang akan maju,” jelasnya. “PAN akan mencari pemimpin yang memiliki kompetensi dan integritas untuk memimpin Brebes menuju masa depan yang lebih baik,” tambah Tobidin.
Dalam kegiatan UKK ini, DPD PAN Brebes menghadirkan tiga orang panelis, yakni Wahyudin Noor Aly, Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Aqib Ardiansyah, Wakil Rektor Universitas Peradaban Brebes dan Roby Setiadi selaku Rektor Univeristas Muhadi Setiabudi Brebes. Wahyudin Noor Aly dan Aqib Ardiansyah, sama-sama terpilih menjadi anggota legislative DPR RI dari PAN mewakili Jawa Tengah.
Wahyudin Noor Aly atau yang akrab disapa Goyud mengatakan kepada media usai menguji para kandidat.
“Ini kan baru bakal calon, jadi kami juga tidak terlalu mengeksplor jauh karena tahapannya masih bakal calon. Terus mereka ini nanti akan menjadi salah satu calon, kalau mau jadi calon berarti harus cukup tiket dulu,” ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya pertanyaan yang penting adalah bagaimana keempat calon tersebut mendapatkan tiket untuk maju. Meskipun hal yang lebih penting lagi, adalah apa yang akan dilakukan calon tersebut setelah dilantik.
Goyud menilai, jika calon ini akhirnya dilantik, landasan dasarnya pertama adalah otoritas dan fiskal.
“Bagaimana mereka mengelola otoritas. Otoritas berarti kekuasaan yang dia miliki, kebijakan yang dia akan ambil untuk bisa menyelesaikan persoalan itu,” tuturnya.
“Dan, rakyat membekali lagi satu dengan fiskal. Fiskal itu kan artinya siapa pun yang jadi bupati ke depan itu harus bisa mengelola dana APBD dengan baik untuk menyelesaikan persoalan isu daerah Brebes yang sampai sekarang tidak bisa diselesaikan oleh bupati-bupati terdahulu”, jelas Goyud.
“Permasalahan di Kabupaten Brebes selama ini mengerucut pada tiga persoalan: pertama adalah kemiskinan, kedua masalah IPM yang masih rendah, dan ketiga adalah kesehatan,” tambahnya.
Selama 10 menit, setiap kandidat diberi kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya selama 10 menit. Selanjutnya, setiap panelis akan mengajukan sebuah pertanyaan. Sebagai penutup, ada pertanyaan khusus dari Desk Pilkada DPP PAN Brebes.
Secara umum, penampilan masing-masing kandidat ini cukup baik. Latar belakang politik yang baik membuat Wahidin yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Brebes selama tiga periode terakhir ini, sekaligus Ketua Partai Hanura Brebes bisa menjawab pertanyaan panelis dengan baik.
Begitu juga dengan Paramitha Widya Kusuma, anggota DPR RI dari PDIP. Jawabannya memang sedikit berbeda dengan kontestan lain, namun cukup baik.
Sementara Wahyu Surya Gading yang berlatar belakang advokat, meskipun berusaha menjawab dengan baik. Secara umum ia cukup memuaskan meski tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara Asrofi, pengusaha dan Ketua Umum PERSAB ini justru bisa menguasai podium. Selain bisa memberikan jawaban yang baik, juga lebih jelas dan lugas. (Editor Lukman Hqeem)