Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mempercepat langkah pengendalian sampah nasional guna mencapai target 100% sampah terkendali pada tahun 2029, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini disampaikan dalam pembukaan Indo International Smart City. Pameran ini mempertemukan pemerintah, dunia usaha, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat dalam menghadirkan inovasi dan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan lingkungan.

Deputi Pengendalian Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLH/BPLH, Ade Palguna menegaskan peran Indonesia sebagai pusat kolaborasi internasional dalam isu lingkungan.

“Air, energi, pengendalian sampah, dan tata kota adalah satu kesatuan. Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci dalam mewujudkan kota berkelanjutan,” ujar Ade Palguna.

Ia juga menegaskan sejumlah kebijakan strategis yang telah ditempuh pemerintah, seperti melarang TPA dengan sistem open dumping, menginstruksikan 343 kepala daerah untuk beralih minimal ke sistem controlled landfill, menetapkan kriteria baru penilaian Adipura yang melarang keberadaan TPS liar dan mewajibkan industri melalui Program Proper untuk mengolah minimal 60% sampah yang dihasilkan.

KLH/BPLH juga memperkuat aspek penegakan hukum untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.

“Dengan berkolaborasi secara penta helix, KLH/BPLH optimistis target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai, demi menghadirkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkas Ade. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)