Beritakota.id, Tangerang – Pengembang properti terkemuka, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) menggelar paparan publik (Public Expose) tahunan pada Senin (30/6/2025) di ICE BSD Tangerang.
Public expose dalam rangka memenuhi Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh jajaran direksi GRIA, yakni Direktur Utama Khufran Hakim Noor, Direktur Pemasaran Irwansyah Hakim Noor, Direktur Operasional Mochammad Dody Supriyadi, Direktur Keuangan Hugofeber Parluhutan, dan Corporate Secretary Eka Maolana Yusuf.
Dalam kesempatan itu, Dirut GRIA Khufran Hakim Noor memaparkan pencapaian kinerja perseroan tahun 2024 dan sejumlah strategi bisnis GRIA (outlook 2025).
Baca Juga: Menteri PKP: BTN Jadi Bank Penyalur KPR FLPP Terbanyak untuk Rumah Subsidi
Selain itu disampaikan juga rencana serta komitmen berkelanjutan GRIA dalam rangka memperkuat fundamental perseroan di bidang pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Sepanjang tahun 2025, GRIA mencatatkan pertumbuhan bisnis yang menjanjikan sekaligus menandai stabilitas keuangan perseroan. Hingga Desember 2024, GRIA berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 35,56 %, atau Rp 65,02 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 47,96 miliar,” ujar Irwansyah Hakim Noor.
Sementara Laba Tahun Berjalan yang berhasil dicatat untuk Tahun Buku 2024 adalah sebesar Rp 5,78 miliar.
“Hal ini menunjukan, kinerja keuangan perseroan menguat dan stabil dengan presentasi kenaikan Laba Tahun Berjalan sebesar 68,55% dari sebelumnya Rp 3,43 miliar di tahun 2023,” papar Hugofeber Parluhutan.
Kenaikan pendapatan dan Laba Tahun Berjalan ini dikontribusi oleh kenaikan penjualan unit perumahan yang dikembangkan oleh GRIA.
“Di tahun 2024, GRIA berhasil menjual 333 unit rumah atau meningkat sebesar 31,6% dibandingkan tahun 2023. Kontribusi penjualan terbesar diperoleh dari penjualan proyek perumahan GRIA di Kalimantan yang mencapai kenaikan penjualan mencapai 69,97%,” tambahnya.
Sementara untuk proyek perumahan GRIA yang dikembangkan di Jawa Barat, pertumbuhan penjualannya sebesar 30,03%.
Untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2025, GRIA berhasil menjual 180 unit rumah. Penjualan ini tercatat lebih tinggi 20,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Ini menandakan, bisnis perumahan GRIA terus bertumbuh di tengah tantangan ekonomi yang berat sepanjang tahun 2024 sampai dengan saat ini,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Ingria Teken MoU dengan KSPSI Siapkan Hunian Bagi Pekerja
Dari sisi strategi bisnis, GRIA berkomitmen untuk terus menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Komitmen ini juga sejalan dengan upaya GRIA dalam mendukung program pembangunan nasional, khususnya program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang saat ini dipimpin oleh Menteri Maruarar Sirait.
GRIA percaya bahwa keterlibatan aktif sektor swasta, termasuk pengembang properti, merupakan elemen penting dalam merealisasikan target penyediaan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Corporate Secretary Eka Maolana menjelaskan bahwa komitmen berkelanjutan GRIA tersebut diimplementasikan dalam bentuk peningkatan aspek kualitas bangunan, dan penyediaan fasilitas pendukung yang ramah lingkungan.
“Komitmen ini menjadikan GRIA sebagai pengembang perumahan kelas menengah yang berkualitas, dilengkapi fasilitas pendukung yang lengkap, serta harga yang terjangkau,” ujar Eka.
Salah satu bentuk keunggulan kompetitif GRIA adalah konsep Rumah Pinter. Konsep ini merupakan solusi cerdas bagi kalangan atau pasangan muda yang ingin melakukan investasi
pertama dalam bentuk rumah. Selain menawarkan harga terjangkau, Rumah Pinter juga dilengkapi jaringan internet yang sudah tersedia di seluruh kawasan perumahan, membuka akses informasi seluas-luasnya bagi penghuninya.
GRIA juga sedang mengembangkan kawasan perumahan Gria Mahakam City (GMC) yang terletak di Lok Bahu, Samarinda.
Gria Mahakam City (GMC) hadir dengan harga yang sangat terjangkau, namun tanpa mengurangi kualitas bangunan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.