Beritakota.id, Jakarta – Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 sukses digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) beberapa waktu lalu sebagai ajang maritim terbesar dan paling bergengsi di Asia Tenggara. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat maritim global serta menyoroti peran strategis sektor kemaritiman dalam menopang perekonomian nasional.

Dengan mengusung tema “Asia’s Maritime Leadership: Connectivity, Sustainability, and Digitalization”, IMW 2025 menghadirkan ribuan peserta dari berbagai negara di Asia. Para peserta terdiri dari pemilik kapal, operator pelayaran, regulator, investor, serta pelaku industri logistik dan energi.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono, menekankan pentingnya pengembangan sektor maritim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor kemaritiman. IMW 2025 menjadi momentum bersama untuk membangun konektivitas, memperkuat keberlanjutan, dan mengadopsi digitalisasi di seluruh rantai nilai industri maritim,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa sektor maritim merupakan salah satu sektor potensial dalam menarik investasi. Ia menyebut bahwa Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dengan total investasi sebesar Rp1.900 triliun dalam lima tahun ke depan.

“Kami mencatat bahwa industri maritim menyumbang Rp136,3 triliun dari total realisasi investasi kuartal I-2025 yang mencapai Rp465 triliun,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Captain Antoni Arif Priadi, juga menyoroti kontribusi besar sektor maritim terhadap PDB nasional, yaitu sekitar 7%. Menurutnya, letak geografis strategis dan kekayaan sumber daya alam menjadi modal besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim penting di kawasan.

“Saya percaya bahwa Indonesia Maritime Week 2025 akan menjadi awal mula yang baik dan menjadi inisiatif kerja sama yang lebih erat antar pemangku kepentingan,” tuturnya.

IMW 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran dan konferensi, tetapi juga menjadi platform strategis untuk membangun kolaborasi lintas negara dan sektor. Kehadiran berbagai asosiasi pelayaran ternama dari Asia serta tokoh internasional seperti Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez, turut memperkuat peran IMW sebagai ajang pertukaran gagasan dan solusi untuk tantangan industri global.

“Digitalisasi adalah aspek penting yang terus ditingkatkan dalam industri ini. Kebutuhan terhadap teknologi digital semakin tak terhindarkan, menjadikannya sebagai investasi krusial untuk masa depan maritim,” ujar Dominguez.

Sementara itu, Ketua INSA, Carmelita Hartoto, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan IMW 2025.

“Acara ini menjadi tonggak bersejarah sekaligus bukti bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah karena memiliki sektor maritim yang kuat,” katanya.

Selain sesi konferensi dan pameran teknologi, IMW 2025 juga menghadirkan berbagai forum strategis seperti Rapat Umum ASA ke-34 dan Forum Pengiriman Internasional ASA 2025, yang mempertemukan pembuat kebijakan dan pelaku usaha untuk merumuskan arah industri pelayaran masa depan.

Sebagai ajang internasional, IMW 2025 mempertemukan industri, pemerintah, akademisi, dan inovator untuk membahas harmonisasi regulasi, strategi peningkatan infrastruktur pelabuhan, serta implementasi praktik keberlanjutan. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi, Indonesia diharapkan mampu memperkuat ketahanan rantai pasok nasional dan meningkatkan daya saing industri maritim di pasar global. (Herman Effendi)