Beritakota.id, Jakarta – Pameran internasional terbesar di Asia Tenggara untuk sektor mesin, material, dan teknologi pengolahan plastik serta karet, Plastics & Rubber Indonesia 2025, resmi dibuka hari ini di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, dan akan berlangsung hingga 22 November 2025.
Memasuki edisi ke-36, pameran ini menegaskan peran strategis Indonesia dalam mendorong transformasi industri menuju efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan, sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap material ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.
Mengangkat tema “Advancing Plastic for a Better Tomorrow”, pameran tahun ini menghadirkan lebih dari 750 perusahaan dari 26 negara yang menampilkan teknologi terkini di bidang smart plastics, bio-based materials, smart rubber, circular economy, dan digital manufacturing, menempati area pameran seluas lebih dari 26.000 m².
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie menegaskan bahwa Plastics & Rubber Indonesia kini telah berevolusi dari sekadar ajang pameran menjadi platform kolaborasi industri hulu-hilir yang terintegrasi.
“Pameran ini mempertemukan produsen bahan baku, perancang moulding, produsen mesin, hingga pelaku daur ulang dan kemasan. Melalui integrasi ekosistem yang mencakup Plaspak Indonesia, Mould & Die Indonesia, Plastic Recycling Indonesia, dan Plastic Material & Chemical Indonesia, serta kehadiran ProPak Indonesia, kami ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi industri plastik, karet dan kemasan di Asia Tenggara,” ujar Meysia di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: Siap-siap 4 Pameran Akbar Bakal Digelar di JIExpo, Target Transaksi Triliunan Rupiah
Meysia menambahkan, pertumbuhan peserta tahun ini meningkat 20% dibandingkan 2024, mencerminkan optimisme industri terhadap modernisasi manufaktur nasional. “Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci menuju transformasi industri yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling menegaskan bahwa Plastics & Rubber Indonesia 2025 terus menarik partisipasi internasional yang kuat, mencerminkan kepercayaan global terhadap pertumbuhan manufaktur Indonesia.
Dia juga menyoroti peran pameran ini sebagai platform utama bagi para pemimpin industri, inovator, dan ahli di Asia Tenggara untuk terhubung, berbagi pengetahuan, serta menjajaki tren baru, material canggih, teknologi inovatif, dan solusi berkelanjutan.
Menurutnya data Bappenas, investasi di industri plastik dan karet mencatat kenaikan 106% (YoY) pada triwulan II 2025 dengan nilai realisasi Rp10,8 triliun, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang sektor ini.
Sementara laporan Mordor Intelligence memperkirakan permintaan plastik nasional akan meningkat dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030), dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 4,78%, didorong oleh sektor otomotif, elektronik, dan kemasan.
Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirait, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pameran ini.
“Propak Indonesia 2025 dan Plastics & Rubber Indonesia menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pemrosesan dan pengemasan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berstandar global. Kolaborasi seperti ini memperkuat daya saing industri kimia, farmasi, dan tekstil, agar mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus merebut peluang global,” ujarnya.
Diketahui pada pameran tahun ini, sejumlah peserta menghadirkan produk inovatif dan solusi teknologi yang menandai arah baru industri plastik dan karet diantaranya, PT Intera Lestari Polimer (ENVIPLAST®), Chemindo Interbuana, PT Mahkota Mas Mandiri Mulia, dan lain-lain.
PT Intera Lestari Polimer memperkenalkan ENVIPLAST®, material berbasis sumber daya terbarukan yang dirancang untuk mendukung industri plastik Indonesia menerapkan praktik yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Didukung sertifikasi biodegradable dari lembaga lokal maupun internasional, ENVIPLAST® dapat diaplikasikan secara luas, mulai dari kantong belanja ramah lingkungan hingga kemasan industri dengan kebutuhan teknis khusus.
“Kami meyakini inovasi seperti ENVIPLAST® akan menjadi pendorong penting dalam meningkatkan daya saing industri sekaligus menjawab tuntutan pasar global terhadap material berkelanjutan,” ujar Rizqi Nurhidayat, Sales & Marketing Manager ENVIPLAST®.
Inovasi lain datang dari PT Mahkota Mas Mandiri Mulia, yang menampilkan Flakes & Bottle Sorting Systems berbasis teknologi penyortiran Sesotec. Sistem canggih ini memastikan kemurnian produk dan pemulihan material secara maksimal dengan memisahkan bahan berdasarkan warna, bentuk, dan jenis secara akurat.
Dirancang untuk aplikasi daur ulang dan industri pangan, teknologi ini membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan meminimalkan dampak lingkungan dan mendorong daur ulang berkualitas tinggi, solusi ini mendukung transformasi industri menuju proses manufaktur yang lebih cerdas, bersih, dan berkelanjutan.
Penguatan SDM dan Ekosistem Inovasi
Pameran Plastics & Rubber Indonesia dan ProPak Indonesia 2025 juga menaruh perhatian besar pada penguatan SDM dan pengembangan inovasi industri. Berbagai program kolaboratif digelar, antara lain PackStar Competition bersama Indonesian Packaging Federation (IPF), wadah untuk menumbuhkan inovator muda di bidang kemasan, Indonesia Packaging Forum 2025 dengan Australian Institute of Packaging (AIP), yang menghadirkan pakar-pakar dari dalam dan luar negeri untuk membahas tren global, serta Green & Sustainability Innovation Recognition bersama Himpunan Polimer Indonesia (HPI) sebagai apresiasi terhadap riset dan inovasi material nasional.
Kolaborasi lintas sektor memungkinkan Pamerindo untuk membawa program unggulan lainnya, termasuk POD CEZ dan Sustainability & Packaging Clinic. Peserta pameran dapat mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari seminar, panel diskusi, hingga workshop, yang memberikan wawasan praktis tentang penerapan inovasi dan praktik berkelanjutan di sektor plastik, karet, dan kemasan.
Dengan dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta sejumlah asosiasi industri, Plastics & Rubber Indonesia 2025 menjadi platform strategis untuk memperkuat ekosistem industri plastik dan karet Indonesia, mendorong efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan manufaktur di Asia Tenggara.


