Beritakota.id, Jakarta – Sebanyak 15.000 personel bakal disiagaka untuk mengantisipasi para pemudik yang keluar maupun masuk ke Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan, nantinya belasan ribu personel tersebut juga akan memonitor semua pergerakan pemudik hingga tingkat wilayah.
“Siang ini kami sepakat kami membentuk Satgas Kewaspadaan pemudik dan pendatang. Ada 15 ribu petugas itu akan diturunkan untuk menjaring dan memonitor pergerakan mobilitas yang datang atau keluar mulai dari tingkat RT hingga kecamatan,” katanya, kemarin.
Selain itu, pihaknya bersama Pemkot Bogor juga berencana bakal membuat regulasi hukum, untuk memberikan sanksi kepada para pelanggar selama masa pelarangan mudik lebaran. Sanksi-sanksi kita akan bentuk dalam sebuah Perwali baru untuk menekan bagi para pemudik yang memaksakan diri.
Aturan ini juga agar pemberian sanksi dan penindakan bisa lebih berjenjang dan terukur sesuai hukum pidana,” tegasnya. Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan penyekatan kendaraan di beberapa titik Kota Bogor. Penyekatan tersebut akan menjaring para pemudik yang nekat.
“Ada 6 titik penyekatan. Selain itu akan juga akan ada check point di terminal dan stasiun, termasuk tim mobile yang akan memonitor angkutan gelap. Kami mensinyalir ada kendaraan pribadi yang digunakan sarana mudik. Itu pun menjadi objek pemeriksaan baik di titik sekat, cek poin atau mobile,” tutupnya.
