Beritakota.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap penyelesaian konflik Palestina melalui solusi dua negara. Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di markas besar PBB, New York, Senin (22/9) waktu setempat, Presiden Prabowo menekankan bahwa jalan ini adalah jalan utama menuju perdamaian yang adil dan abadi.

KTT yang merupakan rangkaian dari Sidang Majelis Umum ke-80 PBB ini, diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, menjadi forum penting bagi Indonesia untuk menyuarakan sikapnya. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap mengambil langkah maju dalam mengakui eksistensi negara Israel, namun dengan syarat krusial: Israel harus lebih dulu mengakui kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat.

“Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel,” tegas Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.

Baca juga: Prabowo Lantik Pejabat Penting Negara: Kepala Staf Kepresidenan, LKPP, Hingga Penasihat Khusus

Langkah ini, menurutnya, adalah bentuk upaya mewujudkan perdamaian sejati yang adil bagi seluruh pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan ini.

Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada negara-negara yang telah mengambil sikap progresif dengan mengakui kedaulatan Palestina. “Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” ujarnya.

Ia tak lupa mengajak negara-negara lain yang belum bersikap untuk segera merespons. “Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” ucapnya.

Tidak ketinggalan, Presiden Prabowo menyoroti tragedi kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza, di mana ribuan nyawa tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban. Indonesia secara tegas mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil.

“Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif dalam mendukung solusi damai, bahkan menawarkan kemungkinan untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB. Langkah ini menegaskan komitmen Indonesia untuk tidak hanya bersuara, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.