Beritakota.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa atlet muda berprestasi yang mengharumkan nama ibu kota akan mendapatkan dukungan pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Kebijakan ini ditegaskan Pramono saat menerima para atlet muda sepak bola dari kelompok usia 13, 15, dan 17 tahun yang baru saja meraih hasil gemilang dalam ajang Piala Soeratin Putaran Nasional 2025. Pertemuan berlangsung di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/10), dalam suasana penuh kebanggaan.
“Mudah-mudahan mereka tetap bisa berkiprah di sepak bola, tetapi jangan meninggalkan sekolahnya. Maka tadi saya menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, kalau prestasinya baik, maka kami akan fasilitasi untuk mendapatkan KJP Plus,” ujar Pramono.
Dalam ajang Piala Soeratin tahun ini, para wakil Jakarta menunjukkan dominasi yang kuat. ASIOP Jakarta meraih posisi kedua nasional di kategori U-13, SSB Bimba AIUEO menjadi juara nasional di U-15, dan Persija Jakarta menempati posisi ketiga di kategori U-17.
Pramono menyebut, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Jakarta memiliki fondasi yang kuat dalam membina atlet usia muda. Ia juga menekankan bahwa prestasi tersebut lahir dari sinergi antara sekolah, klub, pelatih, serta dukungan keluarga dan masyarakat.
“Pemerintah ingin hadir bukan hanya sebagai pemberi apresiasi, tetapi juga memastikan keberlanjutan pendidikan para atlet ini. Mereka harus punya pegangan, karena jalan karier atlet itu tidak mudah dan penuh tantangan,” katanya.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan harapannya agar para atlet muda Jakarta bisa melanjutkan perjalanan mereka di Persija Jakarta, sebelum akhirnya masuk ke Tim Nasional Indonesia.
“Kalau bisa mereka main dulu di Persija, baru ke Timnas. Itu membanggakan, bukan hanya bagi Jakarta, tapi juga untuk Indonesia,” imbuhnya.
Program KJP Plus bagi atlet berprestasi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menghilangkan kekhawatiran para orang tua terkait pendidikan anak-anaknya. Dengan jaminan pendidikan, para atlet muda diharapkan bisa lebih fokus dalam berlatih tanpa meninggalkan kewajiban akademik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memastikan bahwa jalur prestasi olahraga tidak harus mengorbankan pendidikan. Anak-anak muda Jakarta diharapkan mampu meraih sukses di dua arena sekaligus: lapangan hijau dan ruang kelas.


