Beritakota.id, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan bank emas pertama di Indonesia, Bullion Bank di The Gade Tower, Jakarta Pusat hari ini (26/2).
Sebagaimana dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Pembentukan Bullion Bank bertujuan untuk mengoptimalkan potensi emas di Indonesia.
Presiden Prabowo menekankan bahwa bank emas ini sangat penting sebagai fasilitas penyimpanan emas hasil tambang.
Selama ini, Indonesia belum memiliki penyimpanan emas yang memadai, sehingga emas yang ditambang di dalam negeri justru mengalir ke luar negeri. Rencana peresmian Bullion Bank telah diumumkan oleh Presiden Prabowo pada 17 Februari lalu di Istana Merdeka.
Bersamaan dengan pengumuman mengenai Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam Indonesia serta sektor ekonomi lainnya.
Baca Juga: Pegadaian Kantongi Izin Usaha Bullion dari OJK
Dalam laporan CNN Indonesia, usaha bullion akan dijalankan oleh lembaga jasa keuangan yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Emas yang diperdagangkan dalam bisnis ini harus memenuhi standar SNI atau London Bullion Market Association.
Salah satu layanan utama dalam usaha bullion adalah penyimpanan emas atau gold saving. Saat ini, sistem penyimpanan emas sudah bersifat allocated.
Berarti emas yang dititipkan di bank atau Pegadaian dialokasikan khusus untuk individu tertentu dan tidak dapat digunakan oleh pihak lain.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion. Aturan tersebut menjadi dasar bagi lembaga jasa keuangan untuk menggeluti usaha emas.
