Presiden Tak Beri Ampun Mafia yang Gigit BUMN dan Pemerintah

Beritakota.id, Jakarta- Presiden Joko Widodo memperingatkan semua aparat penegak hukum di Indonesia untuk berani dalam bertindak melindungi program pemerintah. Presiden tidak ingin agar para aparat penegak hukum dengan mudahnya dibajak oleh mafia-mafia, sehingga mengakibatkan program pemerintah jadi tidak berjalan.

“Saya juga perintahkan kepada Menkopolhukam, Kapolri, Jaksa Agung, dan juga KPK sampaikan bahwa hukum harus menjamin keberanian investor, serta para pelaku industri, dalam menjaga program-program pemerintah. Saya ngomong apa adanya, jangan sampai aparat hukum kita dibajak oleh mafia, sehingga program-program yang harusnya bisa kita lihat progressnya, perkembangannya, menjadi tidak jalan karena ada pembajakan tadi,” ujar Presiden dalam arahan Rapat Terbatas di Kantornya pada Kamis (31/10/2019).

Selain dari pada itu, Kepala Negara juga menambahkan, banyak pejabat BUMN yang menjadi korban mafia. Untuk itu, tanpa segan-segan, Presiden bahwa dirinya tidak akan membiarkan para mafia berkeliaran menghadang program pembangunan pemerintah.

“Ini banyak kan pejabat pemerintah, BUMN yang berinovasi dalam menjalankan program strategis, justru yang digigit. Ini hati-hati, akan saya balik, yang akan saya gigit mereka. Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran. Nggak. Ini harus kita balik hal ini.” Tegas Presiden.

Karenanya, sebagai Kepala Pemerintahan, dirinya memerintahkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk mendukung program-program strategis pemerintah guna memecahkan masalah bangsa.

“Jadi instrumen dan aparat hukum kita, harus mendukung program-program strategis pemerintah dalam memecahkan permasalahan bangsa, memberikan keberanian kepada para pelaku usaha, BUMN, birokrasi untuk inovasi. Yang jelas tidak ada niat jahatnya. Jangan dicari-cari kesalahannya. Istilah hukumnya mens rea, yang tidak ada niat melawan hukum jangan dicari-cari. Tapi jika ada niat jahatnya, silakan diselesaikan.” Pungkasnya.

Seperti diketahui, periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur, pengembangan kualitas SDM Indonesia, serta menjalankan program-program lainnya. Program-program tersebut baru akan berjalan sukses jika didukung oleh seluruh aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi, tindak kejahatan yang berkaitan dengan mafia peradilan, dan juga tindak kejahatan pidana lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *