Beritakota.id, Parung Panjang – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pusat Budaya Alam Nusantara (PUSBATARA) sukses menggelar seminar bertema “Sehatkan Raga, Lestarikan Semesta”. Acara yang dihadiri 82 peserta dari berbagai kalangan ini menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai kunci pelestarian lingkungan.

Bertempat di area hijau PUSBATARA seluas 25 hektar di Parung Panjang, Legok – Banten, seminar ini menawarkan pendekatan holistik. Bukan hanya membahas isu lingkungan secara umum, seminar ini menggali bagaimana kesehatan tubuh individu berkontribusi langsung pada keberlanjutan planet. Peserta diajak memahami bahwa pola makan sehat, pengelolaan sampah organik, dan konsumsi bijak merupakan langkah nyata dalam menjaga bumi.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah keterkaitan antara kesehatan pencernaan, mikrobioma usus, dan imunitas tubuh. dr. Lusia Anggraini, MPH, Pemerhati Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Holistik, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan usus sebagai fondasi tubuh yang kuat dan berdaya tahan, sekaligus mendukung pola hidup alami yang ramah lingkungan. Peserta juga mendapatkan demo pembuatan JusPro (jus probiotik) dari Ivonne Setiawati, S.I.Kom., M.M., sebagai contoh praktis mengonsumsi makanan sehat dan lokal.

Selain itu, seminar ini juga memberikan edukasi pengelolaan sampah organik rumah tangga. Dengan demonstrasi penggunaan produk alami seperti Biowash dan teknik olah sampah 1 detik, peserta diajak menerapkan solusi lingkungan dari hal-hal sederhana di rumah. Testimoni dari komunitas binaan PUSBATARA yang telah sukses menjalankan program lingkungan bersih dan pertanian organik semakin menginspirasi peserta.

“Kami tidak hanya berbicara tentang perubahan, kami menciptakan ruang untuk merasakannya,” ujar dr. Lusia Anggraini. “Melalui tubuh yang sehat dan gaya hidup yang sadar, masyarakat bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.”

Seminar ini menjadi bukti komitmen PUSBATARA dalam membangun kesadaran dan aksi nyata untuk lingkungan yang lebih sehat. Bukan sekadar peringatan tahunan, acara ini merupakan bagian dari visi jangka panjang PUSBATARA untuk menciptakan masyarakat yang terhubung dengan alam, bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan menghargai warisan budaya.