Review Film LOCKED

Beritakota.id, Jakarta – Ada sejumlah film yang bukan ditujukan untuk sekedar memberikan penghiburan bagi penontonnya. Film-film ini seringkali dikatakan sebagai “film berat” karena penonton bukan hanya dituntut untuk mencermati secara seksama, namun juga diajak berpikir paska melihatnya. Locked, produksi ZQ Entertainment dan Raimi Productions yang akan tayang pada pertengahan Mei ini, menjadi salah satu film yang demikian.

Berdurasi sekitar 95 menit, Locked mengisahkan aksi Eddie Barrish (Bill Skarsgard) seorang pencuri kelas teri yang berusaha membobol sebuah SUV mewah. Sayangnya, ia justru telah terjerumus dalam permainan psikologis berbahaya yang dibuat oleh William (Anthony Hopkins) sang pemilik mobil. Mobil canggih ini telah dimodifikasi sedemikian rupa oleh empunya sehingga menjadi sebuah jebakan yang membuat orang didalamnya tidak bisa keluar. Terkurung dalam ruangan sempit, kejiwaan dan fisik Eddie diteror oleh William.

Locked merupakan adaptasi dari film 4×4 dari Argentina oleh ZQ Entertainment dan Raimi Productions. David Yarovesky duduk sebagai sutradara dan Ara Keshishian dan Petr Jákl sebagai produser mewakili ZQ Entertainment, sementara Sam Raimi dan Zainab Azizi sebagai produser mewakili Raimi Productions.

Film ini bagi sebagian orang akan dianggap sebagai karya yang “begitu-gitu saja”, kelas rata-rata. Namun demikian, menyandingkan Bill Skarsgard, pelakon asal Swedia dengan Sir Anthony Hopkins adalah sesuatu yang berani. Skarsgard sebelumnya telah membintangi berbagai jenis film, drama hingga aksi seperti The Divergent Series: Allegiant (2016), Atomic Blonde (2017), and John Wick: Chapter 4 (2023) hingga Nosferatu (2024) sementara Anthony Hopkins adalah aktor legendaris yang membintangi puluhan film. Kedua aktor berbeda generasi ini beradu kecerdasan secara psikologis sehingga menimbulkan daya Tarik tersendiri dari tiap dialog diantara mereka.

Hampir sebagian besar film ini merupakan dialog antar kedua aktor tersebut. Pandangan-pandangan mereka tentang nilai dan moralitas kehidupan, mengalir dalam dialog yang saling mengintimidatif. Ini menjadi pesan moral yang kuat dari film yang telah mengantongi box office sebesar AS$ 3,3 juta. (Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *