Beritakota.id, Jakarta – Kabar duka datang dari Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang meninggal dunia pada Sabtu, 5 Oktober 2024 dini hari pukul 00.15 di RS Mitra Medika Pontianak, Kalimantan Barat.

Kabar duka dikonfirmasi Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo RD. Paulus Christian Siswantoko alias Romo Koko.

“Ya betul, informasi yang saya terima Romo Benny meninggal dunia,” kata Romo Koko dihubungi dikutip Sabtu (5/10/2024).

Romo Koko mengatakan, Romo Benny sudah tidak berkarya di KWI, karena beliau telah pindah di Keuskupan Agung Malang.

Sebelumnya, Romo Benny sempat ditugaskan sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 2008.

Romo Benny meninggal dunia saat berusia 55 tahun atau sekitar lima hari jelang ia berulang tahun pada 10 Oktober.

Informasi yang dihimpun, Romo Benny berada di Pontianak untuk mengikuti diskusi kelompok terpumpun (FGD), dengan tema Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/9/2024).

Jenazah Romo Benny rencanakan akan diterbangkan ke Surabaya dan akan mendarat siang ini. Rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong (Gedung Anggrek), Blimbing, Kota Malang.

Rencananya jenazah Romo Benny akan dimakamkan pada Senin (7/10/2024), di TPU Sukun, Kota Malang.

Romo Benny lahir di Malang pada 10 Oktober 1968. Adik dari Andreas Eddy Susetyo, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini, alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996.

Rohaniawan Katolik ini dikenal pengusung gerakan moral bangsa.

Romo Benny tak kenal lelah mengadvokasi masyarakat lemah, korban bencana dan korban kekerasan ini, juga ikut memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).

Aktivisme Romo Benny dimulai saat ia ditempatkan di Paroki Situbondo. Penempatan tugasnya di Paroki Situbondo hanya berselang sepekan setelah terjadinya kerusuhan hebat di kota santri di kawasan tapal kuda ini.

Sedikitnya selusin gereja dibakar habis, termasuk Gereja Katolik Situbondo. Romo Benny, yang baru beberapa hari ditahbiskan menjadi pastor, diamanatkan oleh Uskup Malang Mgr. HJS Pandoyoputro, OCarm untuk ‘membangun persaudaraan sejati’ dengan para tokoh dan kaum muslim di Situbondo dan Bondowoso.

Penugasan ini membuatnya punya banyak pengalaman baru bertemu dengan para kiai, ulama dan berkunjung ke beberapa pesantren. Dia pun menggelar sejumlah acara bersama mendiang Presiden Republik ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).