Beritakota.id – Brebes – RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan Kabupaten Brebes resmi meluncurkan inovasi layanan Sistem Kemitraan Siap Antar Jemput Jaga Pasien (SIMITRA SIGAP) untuk pasien tidak mampu secara gratis, Kamis (7/11/2024). Inisiatif ini menjawab kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.
SIMITRA SIGAP adalah sistem kemitraan dengan masyarakat, yayasan, dan lembaga pemerintahan yang menyediakan kendaraan roda empat untuk menjemput dan mengantarkan pasien rawat inap pulang secara gratis. Layanan ini diluncurkan untuk mengatasi beberapa tantangan, seperti:
- Meningkatnya jumlah pasien rawat inap di RSUD
- Keterbatasan kendaraan umum di daerah Ketanggungan
- Keterbatasan armada ambulans RSUD
“Kehadiran SIMITRA SIGAP merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kepercayaan masyarakat,” ungkap Kasi Penunjang RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, Sudirno.
Prioritas Layanan
Untuk tahap awal, SIMITRA SIGAP diprioritaskan untuk pasien di Kecamatan Kersana dan Kecamatan Ketanggungan, terutama bagi pasien kurang mampu, lansia, anak-anak, ibu hamil, dan ibu melahirkan.
Mekanisme Kerjasama
SIMITRA SIGAP melibatkan berbagai mitra, termasuk masyarakat umum yang memiliki kendaraan pribadi, lembaga/yayasan pengelola ambulans, dan ambulans desa/mobil siaga.
Respons Positif
Direktur RSUD Ir. Soekarno, dr. Ali Budiarto, menyatakan bahwa layanan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“SIMITRA SIGAP juga diharapkan dapat mengurangi keterlambatan pasien dalam mendapatkan perawatan darurat, yang sering kali berakibat fatal,” tambah dr. Ali.
Akses Layanan
Masyarakat dapat mengakses SIMITRA SIGAP melalui call center 0283-4583732 yang terhubung langsung dengan service center yang beroperasi selama 24 jam di IGD.
Dukungan Legislatif
Anggota DPRD Brebes, Muhammad Rizki Ubaidillah, memberikan apresiasi terhadap layanan SIMITRA SIGAP. “Harapan kami, SIMITRA SIGAP dapat memudahkan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik dan petugas dapat bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan,” ujar Rizki.
