Beritakota.id, Jakarta – Kehebohan penjarahan rumah mewah di kawasan elit Bintaro, Tangerang Selatan, yang sempat dikaitkan dengan politisi Partai NasDem, Nafa Urbach, akhirnya terungkap. Informasi yang beredar luas di media sosial ternyata keliru. Petugas keamanan perumahan, Syamsul, mengklarifikasi bahwa rumah tersebut milik mantan suami Nafa Urbach dan berstatus kontrak. Meskipun Nafa Urbach sering mengunjungi rumah tersebut, ia bukanlah pemiliknya.

“Itu rumah mantan suaminya, bukan milik pribadi Bu Nafa. Tapi memang beliau sering ke sana,” jelas Syamsul kepada wartawan.

Penjarahan dilakukan oleh sekitar 200 orang yang datang secara tiba-tiba dan tak dikenal. Mereka menerobos masuk setelah menanyakan keberadaan rumah Nafa Urbach. Karena jumlah petugas keamanan terbatas, massa tak terbendung. Menariknya, hampir seluruh massa mengenakan masker, menutupi identitas mereka.

“Kita nggak kenal satu pun. Orang asing semua. Kebanyakan pakai masker,” tambah Syamsul.

Insiden ini bukan satu-satunya. Rumah milik artis Eko Patrio di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, juga menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu malam (30/8). Sekitar 300 orang melakukan penjarahan dalam dua gelombang. Sama seperti di Bintaro, massa yang datang tidak dikenal dan menggunakan masker.

Kedua insiden ini terjadi di tengah gelombang protes publik yang meluas terkait keputusan kontroversial DPR RI mengenai kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan. Pernyataan Nafa Urbach di media sosial yang dianggap menyindir rakyat, semakin menyulut kemarahan tersebut.

Polisi kini tengah menyelidiki kedua kasus penjarahan ini. Identitas para pelaku dan motif di balik aksi tersebut masih menjadi misteri. Apakah ada keterkaitan antara protes kenaikan gaji DPR dengan penargetan rumah Nafa Urbach dan Eko Patrio? Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap kebenarannya. Publik pun menuntut transparansi dan penegakan hukum yang adil atas kasus ini.