Sequis Luncurkan 2 Produk Baru Dengan Premi Murah

Beritakota.id, Jakarta – Kanal asuransi digital Sequis, yakni Super You by Sequis meluncurkan 2 produk asuransi kesehatan terbaru, yaitu Super Well Protection dan Super Care Protection. Dua produk ini dipasarkan secara online melalui superyou.co.id dan kemitraan dengan industri keuangan non-bank (IKNB) dan non-IKNB. Peluncuran kedua produk ini bertujuan untuk merespon kebutuhan pasar akan produk asuransi kesehatan dan penyakit kritis dengan premi murah dan dapat dibeli dengan proses yang cepat dan mudah, serta tidak memerlukan tatap muka.


Head of Digital Channel Sequis Evan Tanotogono mengatakan perlindungan kesehatan menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama selama pandemi covid-19. Sebab, risiko sakit dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Hal ini menjadi alasan Super You merasa perlu berkontribusi untuk membantu masyarakat agar memiliki sistem pendukung bagi kesehatan mereka agar dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala soal biaya.


Produk Super Well Protection memberikan perlindungan rawat inap dan rawat jalan untuk penyakit kritis hingga Tertanggung berusia 85 tahun dengan manfaat mulai dari pemeriksaan diagnostik, biaya perawatan termasuk rawat inap karena kondisi kritis, pembedahan, donor transplantasi organ, manfaat perawatan kanker, dan manfaat pemantauan penyakit kritis serta manfaat tambahan untuk terapi wicara, terapi okupasi, dan biaya fisioterapi. Manfaat pemantauan penyakit kritis ini bahkan berlaku
hingga 5 tahun sejak Tertanggung dinyatakan sembuh.


Sedangkan Super Care Protection memberikan perlindungan rawat inap dan rawat jalan hingga
Tertanggung berusia 75 tahun jika mengalami penyakit infeksi dengan proses seleksi underwriting yang mudah tanpa harus melalui pemeriksaan kesehatan. Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. 30+ penyakit infeksi yang di-cover oleh Super Care, seperti flu, covid-19, tifus, cacar air, legionellosis, penyakit sapi gila, malaria, MERS, campak, flu burung, chikungunya, spil disease, rabies, TBC, antraks, gondongan, encephalitis, foot & mouth, demam berdarah, kolera, tetanus, rubella, demam kuning, wabah pes.


Selain itu, Super Care juga meng-cover risiko kecelakaan mencakup keracunan makanan, olahraga sport, serangan hewan buas, kecelakaan akibat bencana alam dan lainnya. Selain biaya perawatan, pasien karena kecelakaan bisa mendapat manfaat pembedahan gigi & bedah rekonstruktif, perawatan fisioterapi atau pengobatan tradisional tiongkok serta manfaat tambahan berupa biaya alat bantu mobilitas/prostesis jika secara medis dinyatakan perlu oleh dokter yang merawat. Jika kecelakaannya sampai menyebabkan cacat permanen ada bantuan biaya modifikasi tempat tinggal untuk membantu Tertanggung dapat berpindah/bergerak. Produk ini juga akan membayarkan santunan meninggal dunia
jika Tertanggung meninggal dunia karena penyakit infeksi dan santunan harian untuk pasien yang terkena covid-19.

“Kedua produk ini kami luncurkan bersamaan karena keduanya dapat menjadi alternatif bagi nasabah untuk memperoleh asuransi kesehatan dengan manfaat yang memadai, dengan premi yang murah, dan dapat dibeli dengan cepat. Setiap produk juga memiliki plan yang berbeda menyesuaikan kebutuhan dan
kemampuan nasabah. Murahnya premi yang kami tawarkan dapat membantu nasabah melindungi dirinya serta seluruh anggota keluarganya dengan jangka perlindungan yang panjang,” sebut Evan.


Hal ini disebutkan Evan demikian karena menurutnya kemampuan membayar premi dalam jangka panjang sering menjadi masalah bagi keberlangsungan polis. Padahal, asuransi kesehatan adalah jaring pengaman finansial keluarga. Biaya pengobatan yang sangat tinggi dan ketidakmampuan Tertanggung
mencari nafkah akibat kecelakaan dapat menyebabkan kemiskinan mendadak. Apalagi, saat situasi pandemi ini masyarakat sangat mudah terkena risiko sakit. Terutama bagi mereka yang harus WFO sehingga lebih berpotensi tertular virus covid-19. Oleh sebab itu, asuransi kesehatan akan membantu
keluarga mendapatkan pengobatan dengan segera karena Super You yang akan menanggung biaya pengobatan nasabah sesuai ketentuan polis.


“Kami sangat antusias meluncurkan dua produk kesehatan ini karena dengan premi yang murah,
nasabah tidak sekadar mendapatkan manfaat biaya kamar saja karena tersedia banyak manfaat yang sangat berguna jika suatu saat ada anggota keluarga yang terkena infeksi hingga harus dirawat inap, terkena penyakit kritis, atau mengalami kecelakaan,” sebut Evan.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih optimal dengan berasuransi. Sebab, asuransi kesehatan akan menolong masyarakat mengakses layanan kesehatan yang selama ini sulit dijangkau karena mahalnya biaya kesehatan.


Antusiasme menghadirkan kedua produk ini membuat Super You merasa perlu melibatkan masyarakat untuk berdiskusi soal kesehatan dengan menghadirkan narasumber pakar, yaitu dr. Adrian Setiaji (@doktermedok), dokter umum di RS Siloam Hospital Lippo Village Karawaci untuk membahas topik
Masih Muda Aktif Olahraga, Yakin Bebas Risiko dari Penyakit Kritis Seperti Penyakit Jantung? Bersama lebih dari 200 peserta webinar yang berlangsung pada 18 Juni 2021.

Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk bekerja, jantung membutuhkan kontraksi dari otot jantung. Itu sebabnya, menyehatkan jantung sebaiknya selain memperbaiki gaya hidup, menghindari sedentary lifestyle (gaya hidup yang tidak aktif bergerak dan terlalu banyak duduk atau berdiam sambil mengkonsumsi cemilan), juga disertai dengan mengonsumsi buah dan sayur setiap hari serta lakukan olahraga rutin dengan durasi dan intensitas yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan. Bagi pemula dan lansia, dapat melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.


Sedangkan jenis olahraga yang disarankan untuk jantung adalah jogging, sepeda, dan treadmill. Bagi mereka yang memiliki bawaan penyakit jantung juga tetap disarankan berolahraga. Tetapi, lebih dahulu lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis jantung dan spesialis rehabilitasi medis. “Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung Anda dapat tetap berolahraga karena olahraga baik untuk kesehatan kita. Namun, sebaiknya sebelum berencana berolahraga secara rutin konsultasikan dulu kondisi Anda agar dokter dapat membantu menyarankan jenis olahraga yang cocok dengan kondisi Anda termasuk durasi dan intensitasnya karena mereka yang memiliki kelainan jantung perlu membatasi aktivitas sesuai toleransi kondisinya. Selama latihan pun tetap perlu pengawasan dokter atau tenaga kesehatan,”sebut dr Adrian.


Dr. Adrian menyarankan walaupun berolahraga, sebaiknya pasien tetap membawa obat yang sudah diresepkan dokter karena serangan jantung dapat terjadi kapan saja. “Saat sedang melakukan aktivitas beritme cepat termasuk olahraga maka pembuluh darah akan menyempit dan tekanan darah meningkat. Inilah yang menyebabkan potensi terjadinya sumbatan di pembuluh darah yang
menyebabkan tidak lancarnya aliran darah darah ke jantung sehingga terjadi serangan jantung,” Imbuhnya. Tambahnya lagi, banyak gangguan yang dapat menyebabkan serangan jantung, seperti sumbatan pada pembuluh darah, katup tidak berfungsi maksimal, dan gangguan pada kelistrikan jantung, serta gangguan pada lapisan jantung.


Gangguan kesehatan sifatnya tidak terduga. Jika ada tanda-tanda yang mengganggu kenyamanan tubuh, seperti pernah atau sering terasa nyeri pada bagian dada, rasa tertindih beban berat, sesak nafas, keringat berlebih yang tidak sebanding dengan aktivitas, lelah berlebih yang tidak sebanding dengan
aktivitas, nyeri di ulu hati tapi tidak memiliki riwayat sakit maag sebaiknya segera memeriksakan diri.


Tetapi, dengan adanya pertambahan usia, perubahan pola hidup dan asupan makanan, serta adanya gangguan dari lingkungan, seperti terpapar zat kimia dan polusi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh kita maka tidak perlu menunggu tanda dari tubuh. “Lakukan pemeriksaan medical
checkup secara rutin minimal 1 tahun sekali. Terutama pemeriksaan hipertensi, kencing manis, kolesterol yang menjadi pemicu risiko penyakit jantung. Apalagi, penyumbatan di jantung tidak selalu menunjukkan gejala,” sebut dr.Adrian.


Ia juga menyarankan agar keluarga dan orang terdekat dari pasien dengan kelainan jantung perlu mendapatkan informasi tentang kondisi pasien termasuk jika terjadi penurunan atau kemajuan. Perlu juga meningkatkan literasi soal pertolongan pertama pada pasien dengan kelainan jantung. “Pasien dengan kelainan jantung tidak serta merta dilarang beraktivitas. Sebaiknya jangan sendirian dan orang yang berada di dekat Anda mengetahui tahu cara melakukan pertolongan pertama secara cepat agar jika terjadi serangan masih dapat bertahan sampai mendapatkan pengobatan,” sebutnya.


Hal yang harus dilakukan jika seseorang terkena serangan jantung di tempat umum adalah jika terjadi di jalan raya, baringkan pasien jangan dalam keadaan duduk, jika menggunakan helm dapat dilepaskan
perlahan. Lalu, segera telepon ambulan atau bawa ke rumah sakit. “Pertolongan pertama sangat penting untuk menyelamatkan orang yang terkena serangan jantung. Kita perlu memiliki daftar telepon gangguan darurat, seperti nomor tanggap darurat, ambulans dan polisi dan membekali diri dengan pengetahuan dan pelatihan untuk kondisi medis darurat agar dapat membantu memberikan pertolongan pertama,” tambahnya.


Mengakhiri diskusinya, dr.Adrian mengatakan bahwa masyarakat perlu mengupayakan tindakan preventif sebab penanganan penyembuhan pasien dengan penyakit jantung seringkali terkendala biaya dan ketidakmampuan ekonomi pada saat kondisi tersebut terjadi. Padahal, jika tidak segera diobati maka risiko kematian bisa terjadi. Ini juga menjadi penyumbang tingginya angka kematian akibat penyakit jantung yang menjadi pekerjaan rumah dari tenaga medis, pemerintah, hingga masyarakat.


Untuk itu, ia sangat setuju jika masyarakat melengkapi diri dengan asuransi kesehatan agar bisa membiayai pengobatan dan mendapatkan perawatan yang optimal.
Evan pun menambahkan bahwa kita perlu mendukung upaya menurunkan angka prevalensi sakit jantung dan angka kematiannya. “Asuransi kesehatan sangat berguna membantu pasien meningkatkan
kesembuhan karena bisa berobat hingga maksimal tanpa khawatir akan biaya pengobatan. Sebab, biaya pengobatannya telah ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai ketentuan polis nasabah,” tutup Evan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *