Siemens Tech Summit 2025; untuk Industri Berkelanjutan

Beritakota.id, Jakarta – Siemens hari ini menyelenggarakan Tech Summit 2025 di Jakarta, sebuah forum yang mempertemukan para pemimpin industri untuk membahas bagaimana teknologi digital dan upaya dekarbonisasi akan membentuk masa depan industri dan infrastruktur Indonesia yang lebih efisien, tangguh, dan hijau. Acara ini menegaskan komitmen Siemens dalam mendukung Indonesia mencapai pertumbuhan berkelanjutan melalui transformasi digital.

banner 336x280

Dalam pidato utamanya bertajuk “Transforming the everyday with technology”, Dr. Peter Koerte, Member of the Managing Board, Chief Technology Officer and Chief Strategy Officer of Siemens AG, menyoroti peran sentral teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) industri, kembaran digital (digital twin), dan metaverse industri sebagai katalis utama bagi transformasi industri di Indonesia.

“Dengan menggabungkan inovasi ini dengan kekuatan lokal dalam manufaktur dan bakat digital, kami melihat munculnya pabrik yang lebih cerdas dan infrastruktur yang lebih berkelanjutan,” ujar Dr. Koerte, Rabu (11/6/2025).

Surya Fitri, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, dalam sambutan pembukaannya, menyatakan, “Digitalisasi mendorong transformasi industri di Indonesia. Dengan merangkul teknologi canggih, bisnis dapat tetap kompetitif dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan efisiensi dan keberlanjutan.” Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pelanggan dan mitra atas komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Inti dari acara ini adalah Siemens Tech Expo yang imersif, memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan inovasi mutakhir seperti jaringan pintar, kembaran digital, manufaktur pintar, dan solusi perangkat lunak industri.

Siemens Tech Summit 2025 juga menjadi momen penting bagi Siemens Indonesia untuk merayakan beberapa pencapaian bersejarah.

Siemens Indonesia dengan bangga memperingati 50 tahun berdirinya Pabrik Switchgear di Jakarta. Sejak didirikan pada tahun 1975, pabrik ini telah menjadi tulang punggung manufaktur produk switchgear tegangan rendah dan menengah untuk pasar domestik dan ekspor. Sebagai pengakuan atas kontribusi strategisnya, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada Mei 2025 telah menetapkan pabrik Switchgear ini sebagai Objek Vital Nasional (OBVITNAS) di Sektor Industri. Tahun ini juga menandai 170 tahun sejarah panjang Siemens di Indonesia, sejak produk Siemens pertama, Mesin Pointer Telegraph, hadir pada tahun 1855.

Dalam komitmennya mendukung transformasi digital Indonesia, Siemens meresmikan Siemens Xperience Center di Jakarta. Pusat inovasi imersif ini menampilkan teknologi canggih di bidang elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi, serta berfungsi sebagai ruang kolaboratif untuk pelatihan bagi pelanggan dan mitra. Selain itu, Siemens juga meluncurkan Siemens Indonesia Call Center untuk menyediakan akses langsung ke dukungan dan layanan ahli di seluruh Indonesia, meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.

Siemens juga menandatangani sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) strategis dengan berbagai pemangku kepentingan utama untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor energi dan infrastruktur. MoU ditandatangani dengan PLN Electricity Services dan PT Surya Energi Indotama, dengan fokus pada percepatan transformasi digital, peningkatan efisiensi energi, dan penerapan teknologi cerdas melalui inisiatif seperti pelatihan teknis, riset bersama, integrasi AI, dan pengembangan infrastruktur berkelanjutan.

Baca juga : Cara Siemens Indonesia Mempersiapkan Insinyur Masa Depan

Selain itu, Siemens juga bermitra dengan Direktorat Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan Kementerian Perindustrian, serta Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII). Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dan memberikan bimbingan teknis di sektor industri minyak kelapa sawit serta makanan dan minuman, mendukung inovasi, efisiensi, dan pembangunan industri berkelanjutan.

Untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dan mendukung pengembangan infrastruktur energi yang tangguh, Siemens juga menyediakan perangkat lunak simulasi sistem tenaga listrik PSS® SINCAL beserta komputer berkinerja tinggi kepada empat universitas terkemuka: Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pertamina, dan Universitas Sriwijaya.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyampaikan keyakinannya terhadap potensi sektor industri agro untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih besar, terutama dalam mendorong keberlanjutan industri di Indonesia. “Kami sangat percaya bahwa industri agro ini masih mempunyai peluang yang cukup lebar untuk kita kembangkan. Untuk berkontribusi lebih dan menerapkan industri yang kita bisa sebagai industri berkelanjutan,” ungkapnya. (Herman Effendi)

banner 728x90
Exit mobile version