Beritakota.id, Jakarta – Dua pameran tahunan terbesar di Asia Tenggara, INAMARINE 2025 dan RailwayTech Indonesia 2025, resmi dibuka hari ini di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Diselenggarakan oleh GEM Indonesia, kedua ajang ini menjadi panggung strategis bagi para pelaku industri, pembuat kebijakan, dan mitra internasional untuk memperkuat sinergi antarsektor transportasi, sebagai bagian dari transformasi besar menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Mengusung tema “Menghubungkan Industri Maritim dan Perkeretaapian untuk Pertumbuhan Nasional”, pameran ini menyoroti pentingnya integrasi moda transportasi dalam memperkuat konektivitas dan efisiensi logistik di Indonesia. Proyek strategis seperti jalur kereta api Makassar–Parepare telah menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pelabuhan dan kereta api mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional, sebuah konsep yang kini tengah direplikasi di wilayah Jawa dan Sumatra.

Baki Lee, Direktur GEM Indonesia, menegaskan bahwa sinergi antara sektor maritim dan perkeretaapian kini menjadi kebutuhan strategis. “Melalui INAMARINE dan RailwayTech Indonesia 2025, kami menyediakan wadah bagi pelaku industri untuk bertemu, berbagi solusi, dan mempercepat transformasi menuju sistem transportasi nasional yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Baki, Selasa (29/7/2025).

Sejak 2023, kolaborasi antara PT KAI, Pelindo, dan Pos Indonesia telah melahirkan layanan logistik multimoda yang menyatukan kekuatan transportasi laut dan darat. Ekosistem ini diharapkan menciptakan sistem logistik yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau.

Ajang ini diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari 20 negara, menampilkan inovasi mulai dari galangan kapal, teknologi navigasi laut, peralatan perkapalan, sistem pengelasan (INAWELDING 2025), hingga teknologi dan infrastruktur perkeretaapian. Sejumlah nama besar seperti CRRC, PT INKA, Adhi Karya, Pertamina Lubricants, Pandrol Indonesia, dan TUV Rheinland Hong Kong Ltd. telah mengonfirmasi keikutsertaannya.

Baca juga : Peran Strategis Indonesia Dalam Maritim Global

RailwayTech Indonesia 2025 juga menjadi tuan rumah Indonesia Railway Conference (IRC 2025) yang diselenggarakan bersama MASKA dan didukung penuh oleh Kementerian Perhubungan. Forum ini menghadirkan para pemimpin industri, akademisi, dan pejabat pemerintah untuk merumuskan arah kebijakan dan kolaborasi jangka panjang.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung hingga Surabaya. “Proyek ini tidak hanya mempercepat mobilitas, tapi juga menjadi penggerak pembangunan kawasan berbasis konektivitas,” tegas AHY.

AHY juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor maritim mengingat 60% penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir. “RailwayTech dan INAMARINE 2025 bukan sekadar pameran industri. Ini adalah wadah kolaborasi sektor publik dan swasta untuk membangun sistem transportasi nasional yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, menyuarakan pentingnya penguatan industri galangan kapal sebagai tulang punggung logistik maritim Indonesia. “Dengan kapasitas membangun hingga 1.200 kapal per tahun, dan keterlibatan lebih dari 40.000 UMKM dalam rantai pasok, industri perkapalan nasional memiliki peran strategis dalam menopang kemandirian logistik nasional,” jelas Anita.

INAMARINE dan RailwayTech Indonesia 2025 bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga katalis untuk mempercepat transformasi infrastruktur transportasi nasional dalam menjawab tantangan geografis sebagai negara kepulauan dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa depan. ( Herman Effendi / Lukman Hqeem)