Beritakota.id, Jakarta – Emas naik mendekati $3.370 per ons pada hari Rabu (04/06/2025), memulihkan beberapa kerugian dari sesi sebelumnya karena meningkatnya risiko geopolitik dan ekonomi yang meningkatkan daya tariknya sebagai aset safe haven.
Pada hari Selasa, OECD menurunkan prospek pertumbuhan globalnya, dengan alasan meningkatnya tekanan pada ekonomi AS dari meningkatnya ketegangan perdagangan.
Hal ini diperparah oleh pesanan pabrik AS yang lemah tetapi diredakan oleh tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja.
Sementara itu, tarif Presiden Trump untuk baja dan aluminium mulai berlaku pada hari Rabu, yang semakin membebani hubungan perdagangan global.
Ketegangan antara Washington dan Beijing juga tetap tinggi setelah saling menuduh melanggar kesepakatan perdagangan.
Pasar sekarang menunggu kemungkinan pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi akhir minggu ini.
Baca juga : Harga Emas Naik Akibat Ancaman Tarif Baru Trump
Di sisi geopolitik, Ukraina dan Rusia terus bermusuhan meskipun ada pembicaraan damai yang sedang berlangsung, sementara seorang diplomat Iran mengindikasikan Teheran kemungkinan akan menolak proposal AS untuk menyelesaikan sengketa nuklir.
