Beritakota.id, Jakarta – Untuk pertama kalinya di Indonesia, pertunjukan musikal Disney’s The Little Mermaid Junior resmi dipentaskan dengan lisensi dari Music Theatre International (MTI) – Disney USA, menandai tonggak penting dalam dunia teater musikal tanah air. Produksi berskala internasional ini dipersembahkan oleh Big Ben Music Indonesia, sebuah lembaga pendidikan seni yang telah lama berkomitmen terhadap pengembangan bakat anak-anak dan remaja di bidang musik, vokal, dan pertunjukan.
Disiapkan selama hampir satu tahun, pertunjukan ini menghadirkan standar tinggi dalam produksi: mulai dari tata panggung, kostum, musik, hingga koreografi. Penonton dibawa menyelami dunia bawah laut yang penuh warna dalam format musikal yang imersif dan sarat pesan edukatif.
Tiga pemeran utama yang menjadi sorotan dalam produksi ini adalah Marvel Salim, Kayleigh Eloise Salim, dan Nia Vebriany.
Marvel Salim memerankan Chef Louis, karakter komikal yang mencuri perhatian lewat lagu ikonik Les Poissons. Marvel, yang dikenal aktif dalam berbagai festival teater di Jakarta, kembali menunjukkan energinya sebagai aktor musikal muda setelah sebelumnya tampil dalam The Addams Family The Musicals (2024).
Sementara itu, Kayleigh Eloise Salim dipercaya membawakan karakter Jetsam, belut licik kesayangan Ursula. Lewat lagu Sweet Child, Kayleigh berhasil menampilkan sisi kelicikan dan misteri karakter tersebut. Pengalaman panggungnya yang luas, baik di ajang lokal maupun internasional, menjadikannya tampil kuat secara vokal dan ekspresif.
Tak kalah mencuri perhatian, Nia Vebriany tampil memukau sebagai Ursula, sang antagonis utama. Lewat lagu Poor Unfortunate Souls, Nia menunjukkan teknik vokalnya yang matang dan penuh karakter. Dengan latar belakang sebagai guru musik, vocal coach, vocal director, serta penulis lagu untuk grup I-Pop seperti NEVEL, penampilan Nia menghadirkan kedalaman dan interpretasi karakter yang kuat.
Big Ben Music Indonesia tak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjalankan misi edukasi. Setiap pementasan mereka melibatkan siswa, guru, serta kolaborator profesional dalam proses kreatif yang mendidik sekaligus memberdayakan. Visi mereka sederhana namun kuat: menjadi jembatan antara pendidikan seni dan panggung profesional berskala dunia.
Lebih dari sekadar pertunjukan, The Little Mermaid Junior juga didokumentasikan dalam format digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sejalan dengan tren global di industri seni pertunjukan.
“Semoga dengan adanya event ini, akan semakin banyak lagi pertunjukan musikal serupa ke depannya,” ujar Salim, mewakili semangat kolaboratif dalam produksi ini, Sabtu (4/10).
Dengan kehadiran The Little Mermaid Junior, Big Ben Music Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang apresiasi seni yang membina karakter, kreativitas, dan kepercayaan diri generasi muda Indonesia. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)