Beritakota.id, Jakarta – Situasi di Nepal yang memanas dengan gelombang demonstrasi berujung tragedi memicu kekhawatiran mendalam dari Haidar Alwi Institut (HAI). Tragedi yang menelan korban jiwa, merusak fasilitas negara, dan menyeret tokoh politik ini menjadi perhatian serius bagi Indonesia. HAI menyerukan kewaspadaan dan solidaritas nasional untuk mengantisipasi potensi dampak dari gejolak geopolitik global.

“Kami dari Haidar Alwi Institut sangat prihatin dengan situasi di Nepal. Gerakan Rakyat Bantu Rakyat adalah bagian kecil dari upaya kami untuk menciptakan rasa aman dan memastikan rakyat merasakan kehadiran kalangan dermawan, terutama di tengah kesulitan ekonomi,” ujar Sandri Rumanama, Direktur HAI, kepada awak media di Jakarta.

Rumanama menekankan pentingnya Indonesia belajar dari pengalaman pahit Nepal. “Nepal memiliki kesamaan geopolitik dengan Indonesia. Kita sama-sama negara demokrasi, pendapatan per kapita kita tidak jauh berbeda, dan grafik statistik ekonomi nasional kita juga tidak signifikan berbeda. Ini artinya kita harus belajar dari kondisi di Nepal saat ini,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa ketidakpastian geopolitik global membutuhkan kesatuan dan kewaspadaan. “Pemerintah harus bersinergi, dan aparat keamanan harus siap mengantisipasi. Kita baru saja melewati masa sulit. Potensi konflik dan krisis politik tentu ada. Situasi di Nepal harus menjadi pelajaran berharga bagi kita,” tambahnya.

HAI juga mendorong gerakan solidaritas rakyat. “Dalam situasi sulit seperti ini, kehadiran kalangan dermawan sangat penting. Kita perlu memperkuat rasa kebersamaan dan saling membantu, karena hanya dengan bersatu kita bisa melewati tantangan ini,” pungkas Rumanama.

Analisis HAI menyoroti bahwa gejolak di Nepal bisa menjadi indikasi potensi konflik yang lebih luas. Oleh karena itu, HAI mendesak pemerintah untuk, “Meningkatkan kewaspadaan, memperkuat intelijen dan sistem keamanan nasional. Membangun solidaritas, serta mendorong persatuan dan kesatuan di tengah Masyarakat,’’tukasnya.

Selain itu, perlunya meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperhatikan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat untuk mengurangi potensi gejolak.
‘’Dengan belajar dari pengalaman Nepal, HAI berharap Indonesia dapat menghadapi tantangan geopolitik global dengan lebih baik dan menjaga stabilitas nasional,’’ pungkasnya.

 

Penulis:  Direktur Haidar Alwi Institut (HA), Sandri Rumanama