Beritakota.id, Jakarta – Duka mendalam menyelimuti Bali. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda Pulau Dewata bertambah menjadi 16 orang, per Kamis (11/9/2025) malam. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

“Data terakhir yang kami terima dari tim gabungan di lapangan menunjukkan penemuan satu dari dua korban hilang pada Kamis sore. Dengan demikian, total korban meninggal dunia menjadi 16 orang,” jelas Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis malam.

Tragedi ini merenggut nyawa warga di beberapa wilayah di Bali. BNPB merinci, 10 korban meninggal dunia berasal dari Kota Denpasar, 2 korban dari Kabupaten Jembrana, 3 korban dari Kabupaten Gianyar, dan 1 korban dari Kabupaten Badung.

Meskipun demikian, Abdul Muhari menyampaikan kabar baik bahwa kondisi di Bali secara umum mulai berangsur normal dan terkendali. “Banjir di sebagian besar wilayah sudah surut,” tambahnya.

Saat ini, tim gabungan di lapangan terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu korban hilang yang masih belum ditemukan. Selain itu, fokus utama adalah pembersihan material banjir yang mengotori lingkungan dan penyedotan genangan air yang masih tersisa di beberapa titik.

BNPB terus menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi. Pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan memastikan pemulihan pasca-bencana dapat dilakukan secepatnya.