Beritakota.id, Tidore – Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menandatangani Komitmen Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) terhadap Akselerasi Penerapan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI, di Swiss-Belhotel Manado, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kepala daerah dari wilayah kerja BKN Regional XI. Seminar ini bertujuan mempercepat penerapan manajemen talenta ASN berbasis sistem merit di seluruh instansi pemerintahan daerah, guna menciptakan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada hasil.

Usai penandatanganan, Muhammad Sinen menekankan pentingnya peran ASN dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Menurut dia, ASN merupakan pilar utama dalam pelaksanaan kebijakan daerah.

“ASN adalah tulang punggung dalam pelaksanaan pemerintahan. Kepala daerah sebagai komandan, dan ASN bersatu dalam visi yang sama. Dengan begitu, maka kita telah menyelesaikan sebagian besar persoalan pembangunan daerah, bahkan dalam mendukung pembangunan nasional,” kata dia.

Ia pun mengapresiasi pernyataan Kepala BKN mengenai pentingnya kinerja individu ASN dalam proses promosi, mutasi, dan demosi.

“Pernyataan tersebut menjadi pengingat penting bahwa saat ini ASN dituntut bekerja secara profesional, terukur, dan akuntabel. Tidak ada lagi ruang bagi ASN yang bekerja setengah hati,” tegas dia.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mendukung penuh penerapan manajemen talenta ASN berbasis meritokrasi.

“Kami percaya sistem ini akan mendorong ASN untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya agar sesuai dengan kebutuhan jabatan, serta mendukung pencapaian target pembangunan daerah. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk penerapannya pada bulan September mendatang,” tambah dia.

Ia juga menginstruksikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore untuk segera berkoordinasi dengan BKN guna memastikan kebijakan tersebut berjalan efektif.

“Kami percaya, jika sistem ini dijalankan dengan baik, maka akan lahir birokrasi yang lebih sehat dan berorientasi pada hasil,” ujar dia.

Baca juga : KemenKopUKM Terus Perkuat Kualitas Produk Unggulan Daerah

Sementara itu, Kepala BKN, Zuldan Arif Fakrulloh dalam paparannya menegaskan bahwa ASN merupakan jantung birokrasi dan kepala daerah adalah komandannya.

Menurut dia, BKN bertugas memastikan sistem manajemen ASN berbasis merit dapat berjalan optimal.

“Jika keduanya bersatu, maka selesai sudah persoalan negara. Saat ini terdapat lebih dari 5,2 juta ASN yang terdiri dari 70 persen PNS dan 30 persen PPPK. Mayoritas atau 77 persen ASN bekerja di instansi daerah,” jelas dia.

Ia juga meminta seluruh kepala daerah untuk mulai menerapkan manajemen talenta ASN pada September 2025.

“Kami meminta Kepala BKPSDM di tiap daerah untuk membantu kepala daerah dalam perencanaan dan penganggaran. Sebab, promosi, mutasi, atau demosi ASN ditentukan oleh kinerja masing-masing individu,” tandas dia.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh kepala daerah yang hadir, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung akselerasi penerapan manajemen talenta ASN di Indonesia. (Sumber Infopublik / Lukman Hqeem)