Beritakota.id, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk Jumat, 22 Agustus 2025. Sebanyak 23 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, meliputi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, bahkan hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah.
Maluku menjadi provinsi yang paling terdampak, dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang. BMKG menjelaskan kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi oleh tiga sistem gelombang ekuator, dengan gelombang Low Frequency sebagai faktor dominan dalam pembentukan awan hujan di wilayah yang luas.
Meskipun Madden-Julian Oscillation (MJO) berada di fase 3 di Samudra Hindia, pengaruhnya terhadap Indonesia relatif lemah. Sebaliknya, gelombang Rossby Ekuator di Selat Malaka dan Laut Natuna Utara berkontribusi pada hujan di Sumatera Utara. Gelombang Kelvin pengaruhnya minimal, sementara gelombang Low Frequency menjadi pemicu utama hujan di sebagian besar wilayah Indonesia barat dan tengah, membentang dari Lampung hingga Papua Selatan.
Berikut rincian provinsi dengan potensi cuaca ekstrem berdasarkan analisis BMKG:
*Potensi Angin Kencang:* Aceh, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur.
*Potensi Hujan Sedang hingga Lebat:* Banten, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.
*Potensi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat:* Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara, Maluku.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG melalui kanal resmi untuk langkah antisipasi dan mitigasi. Keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan