Beritakota.id, Jakarta – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan tinggi di bidang ketenagalistrikan, Wisma Group menjalin kerja sama strategis dengan Institut Teknologi PLN (IT-PLN) melalui penandatanganan nota kesepahaman tentang riset dan pengembangan teknologi ketenagalistrikan. Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (5/11/2025), disaksikan langsung oleh CEO Wisma Group Ir. Tjahjadi Aquasa, Direktur PT Wisma Sarana Teknik Doni Tjahjadi, dan Wakil Rektor IT-PLN Ishvandono Yunaini.
Momentum penandatanganan kesepakatan ini bertepatan dengan Perayaan Syukur HUT Ke-80 Ir. Tjahjadi Aquasa, yang juga mengusung tema “The Legend of Technopreneur”. Acara dihadiri oleh keluarga besar, rekan-rekan semasa sekolah, para kolega bisnis, mitra kerja, serta seluruh karyawan Wisma Group. Kerja sama ini mencakup kegiatan penelitian bersama, pengembangan teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang elektrikal dan mekanikal.
“Saya ingin terus menjalin kerja sama dengan kampus-kampus untuk melakukan riset dan penelitian, yang kami mulai hari ini melalui MoU dengan IT-PLN,” ucap Ir. Tjahjadi Aquasa.
Baca juga : PLN Icon Plus Borong Dua Penghargaan Bergengsi di Iconomics PR Awards 2025
Dalam suasana penuh kehangatan, Ia menyampaikan rasa syukur atas karunia kesehatan yang membuatnya tetap aktif berkarya di usia 80 tahun. Ia juga berbagi kisah perjalanan panjangnya sebagai technopreneur di bidang ketenagalistrikan selama lebih dari lima dekade (1974–2025).
“Saya bersyukur masih diberikan kesehatan hingga usia 80 tahun dan masih bisa menjalankan perusahaan bersama kedua anak saya. Selama 50 tahun lebih saya belajar bahwa kunci keberhasilan adalah semangat, kompetensi, dan keberanian menghadapi tantangan,” ungkapnya.
Sejumlah kesaksian disampaikan para kolega dan sahabat lama, juga ada mini talkshow, serta kuis interaktif yang menambah semarak perayaan.
Sebagai bagian dari perayaan tersebut, Tjahjadi meluncurkan sebuah buku kecil berjudul “Bagaimana Menjadi Technopreneur: Pengalaman 50 Tahun Ir. Tjahjadi Aquasa Menjadi Pebisnis.” Buku ini merangkum 10 poin penting dalam perjalanan bisnisnya, mulai dari membangun usaha bermodalkan semangat dan kemampuan teknis, melewati berbagai krisis, menjadi pionir di bidang ketenagalistrikan, hingga mengelola proses regenerasi dalam perusahaan keluarga. Ia menekankan pentingnya growth mindset dan emotional intelligence sebagai fondasi utama keberlanjutan bisnis.
“Buku ini saya dedikasikan kepada istri saya, sosok yang bijak dan selalu menjadi penyeimbang dalam perjalanan hidup dan bisnis saya,” tutur Tjahjadi dengan haru.
Selain berbagi pengalaman pribadi, Tjahjadi juga menyoroti pentingnya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia menilai bahwa penguatan industri nasional tak hanya cukup dengan kebijakan perakitan, tetapi harus ditopang oleh riset dan inovasi yang berorientasi pada kualitas dan daya saing produk lokal.
“Ketentuan komponen lokal memang baik untuk mendorong industrialisasi. Namun, agar produk dalam negeri benar-benar kompetitif, kita harus mulai dari riset yang kuat. Karena itu, kami memulai langkah ini dengan IT-PLN agar hasil penelitian bisa berlanjut hingga tahap pabrikasi atau produksi massal,” jelasnya.
Wisma Group merupakan perusahaan yang telah berkiprah lebih dari 50 tahun di bidang kontraktor elektrikal dan mekanikal serta jasa pemeliharaan dan perbaikan trafo. Grup ini menaungi dua entitas utama, yakni PT Wisma Sarana Teknik, yang bergerak di bidang jasa kontraktor ketenagalistrikan, dan PT Wismatata Eltrajaya, yang fokus pada pemeliharaan serta perbaikan trafo.
Didirikan pada tahun 1974 oleh Ir. Tjahjadi Aquasa, alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1971, Wisma Group terus berkomitmen mendukung kemajuan industri ketenagalistrikan nasional melalui inovasi, profesionalisme, dan kerja sama strategis dengan dunia pendidikan. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)


