25 Agustus BLT Subsidi Upah Pekerja Siap Dikucurkan

Beritakota.id, Jakarta – Ada sekitar 1,82 juta rekening dinyatakan tidak valid sehingga tidak bisa menerima bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja formal atau subsidi upah yang digelontorkan pemerintah. Menurut rencana, pencairan bantuan tersebut dilakukan pada 25 Agustus.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Agus Susanto, menyatakan ada tiga tahapan validasi yang dilakukan atas rekening calon penerima BLT untuk pekerja formal atau subsidi upah.

Tahap pertama validasi oleh bank. Di level ini, menurut Agus Susanto, sebanyak 51.859 rekening dinyatakan tidak valid. Tahap kedua, validasi dari kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Di tingkat ini, sekitar 1,1 juta termasuk kategori tidak valid. Tahap ketiga, sebanyak 667 ribu rekening dinyatakan tidak valid.

“Proses terakhir, ada 7,5 juta rekening valid, yang tidak valid 667 ribu rekening. Jadi kami ingin hanya ada satu rekening bank untuk satu pekerja. Yang tidak valid, kami kembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan dikembalikan ke BPJamsostek untuk validasi ulang,” kata Dirut BP Jamsostek, begitu BPJS Ketenagakerjaan kini disebut, dalam konferensi pers virtual, Jumat (21 Agustus 2020).

Agus menambahkan pihaknya masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan malah tidak mendapatkan.

Secara total, BPJamsostek sampai dengan 21 Agustus 2020 telah melakukan validasi data terhadap 13,6 juta rekening pekerja yang akan menerima subsidi gaji dari pemerintah. Pemerintah menyediakan anggaran khusus sebesar Rp37,7 triliun untuk program BSU dan bukan dari anggaran BPJamsostek.

Pelaksanaan transfer dana BSU gelombang pertama rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. “Kami juga berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi,” ujar Agus.

Sebelumnya, menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pencairan BLT atau subsidi upah untuk  pekerja formal nonpegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan nonkaryawan BUMN dijadwalkan mulai 25 Agustus.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *