Industri penjualan langsung ini telah ada sejak tahun 1984 dan saat ini. Namun, belum satu pun perusahaan lokal di bidang penjualan langsung yang menapaki peringkat pertama. Berdasarkan riset yang pernah dilakukan Kementerian Perdagangan dari sepuluh perusahaan penjualan langsung satu sampai tiga di duduki perusahaan penjualan langsung luar dan perusahaan lokal di peringkat keempat.
“Menurut saya ini tugas asosiasi untuk tumbuh kembangkan setidaknya ada satu perusahaan rangking satu di Indonesia dan terkenal di mancanegara. Nah ini mesti kita kejar karena waktu 40 tahun itu waktu yang lama. Sudah saatnya kita menunjukan keberpihakan kepada industri lokal,” pungkasnya.
Contoh china, mereka bisa maju dan luar biasa itu karena pemerintah dan asosiasinya berpihak kepada perusahaan lokal. Seperti diketahui China pernah meniru mobil BMW besutan asal Eropa tersebut, namun keberpihakan dari pemerintah mereka menjiplak dan pengadilan memutuskan adanya perbedaan lampu sein. Dari peristiwa ini bisa diambil pelajaran bahwa teknologi itu tidak bisa dikasih melainkan harus dicuri. Hampir setiap negara saling curi teknologi seperti Rusia, Turki, Amerika begitu pun dengan China.
“Tapi yang jadi fokus yaitu political will dari kita semua baik pemerintah begitu pun stakeholder lainnya seperti asosiasi seperti ini. Seperti halnya perusahaan penjualan langsung yang terkemuka MW tidak mungkin kita minta ke mereka untuk kasih ke ruang ke kita melainkan ada keberpihakan untuk memajukan perusahaan penjualan lokal sendiri,” sebutnya.
Lantas keberpihakan seperti apa yang diberikan AP2LI untuk industri penjualan langsung lokal? Di anggota AP2LI saat ini 90 persennya perusahaan lokal dan sisanya perusahaan luar. Tak hanya itu pihaknya memberikan fasilitas kemudahan perizinan. Terlebih saat ini kemudahan perizinan bisa didapatkan secara online melalui Online Single Submission (OSS) itu untuk perizinan umumnya tapi kalau untuk industri penjualan langsung harus mendapatkan pengesahan penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) bagi Multi Level Marketing dan dapat verifikasi dari asosiasi sebagai wadah perusahaan penjualan langsung.
Asosiasi kami juga mendorong perusahaan-perusahaan memakai produk dalam negeri untuk dipasarkan perusahaannya kemudian memperlunak regulasi bagi pengusaha. Tak kalah pentingnya, tugas dan fungsi asosiasi memberikan edukasi kepada masyarakat sisi positif industri penjualan langsung. Bencmark negatif ujarnya masih ditemui di masyarakat yang beranggapan MLM kerap dikaitkan dengan skema ponzi. Padahal banyak usaha-usaha berkedok ponzi itu memakai industri penjualan langsung sebagai kedoknya.
AP2LI ujarnya mengedukasi masyarakat melalui program AP2LI award sebagai program andalan dalam usaha semakin mendekatkan industri penjualan langsung di tengah kepercayaan masyarakat. Ada juga webinar seputar MLM dan program di televisi.