Beritakota.id, Bandung – Dalam semangat membangun generasi muda yang berkarakter dan berjiwa nasionalis, Garuda Maju Bersama Sepak Bola Indonesia (GAMBASI) resmi menggelar Turnamen Piala Pangdam Siliwangi 2025. Turnamen ini mengusung tema Bermain Sepak Bola dengan Hati dan menjadi simbol kebangkitan semangat olahraga yang berlandaskan nilai moral, kedisiplinan, serta cinta tanah air.
Kompetisi bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi antara GAMBASI dan Kodam III Siliwangi dengan dukungan pemerintah daerah serta sejumlah mitra strategis. Kegiatan ini menghadirkan tim usia muda dari berbagai kota di Jawa Barat dan provinsi sekitarnya, menjadikannya wadah pembinaan yang berkelanjutan bagi talenta sepak bola Indonesia. Lebih dari sekadar ajang pertandingan, turnamen ini menjadi gerakan moral untuk menanamkan nilai sportivitas, kebersamaan, dan rasa hormat antarpemain sejak usia dini.
Ketua Umum GAMBASI, Rudy Suwignyo, menjelaskan bahwa turnamen ini digagas untuk menghidupkan kembali makna sejati bermain sepak bola, yakni menumbuhkan karakter dan kebahagiaan melalui permainan yang bersih dan penuh kasih.
“Kami ingin menghadirkan sepak bola yang bukan hanya melahirkan pemenang di lapangan, tetapi juga manusia yang berkarakter dan berjiwa luhur. Bermain sepak bola dengan hati berarti menjadikan olahraga ini sebagai ruang pembelajaran hidup, tempat kita belajar tentang disiplin, kerja keras, dan menghargai proses,” ujar Rudy Suwignyo dengan penuh keyakinan, Senin (13/10).
Baca juga : Geothermal Soccer Championship, Turnamen Bagi Pelaku Industri Energi Panas Bumi
Lebih lanjut, Rudy menegaskan bahwa Piala Pangdam Siliwangi 2025 adalah bentuk nyata sinergi antara olahraga dan semangat bela negara. Ia menilai sepak bola merupakan salah satu sarana paling efektif untuk memperkuat nilai kebangsaan dan mempererat persaudaraan di tengah keberagaman.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pangdam III Siliwangi yang memiliki visi sejalan dengan GAMBASI, yaitu membentuk generasi muda yang kuat, bermental juara, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Turnamen ini menjadi wadah bagi anak muda untuk belajar arti kemenangan sejati tanpa melupakan empati dan rasa hormat,” tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah, Mayjen TNI Kosasih SE selaku Pangdam III Siliwangi menuturkan alasan di balik penyelenggaraan turnamen ini. Ditemui di kantornya pada Jumat (9/10/2025), beliau mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap sepak bola sudah mendarah daging dan menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.
“Saya percaya bahwa sepak bola bukan sekadar pertandingan, melainkan sarana untuk membentuk kepribadian. Pendidikan sepak bola sejak usia dini membantu anak memahami arti kerja sama, disiplin, dan semangat pantang menyerah tanpa kekerasan. Dari lapangan hijau kita belajar arti kejujuran dan ketulusan hati,” tutur Mayjen Kosasih dengan penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap pembinaan usia muda merupakan langkah strategis dalam menciptakan pemain yang tidak hanya tangguh secara teknik tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Dengan pembinaan yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar melahirkan pemain berkelas dunia yang membawa nama bangsa dengan kebanggaan dan ketulusan.
Melalui Turnamen Piala Pangdam Siliwangi 2025, GAMBASI berharap dapat menanamkan pesan bahwa kemenangan sejati tidak hanya diukur dari skor akhir, tetapi dari seberapa besar nilai kehidupan yang dipetik dari setiap permainan.
“Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu memberi inspirasi dan dampak positif bagi orang lain melalui permainan yang kita cintai,” tutup Rudy Suwignyo.
Dengan semangat Bermain Sepak Bola dengan Hati, GAMBASI berkomitmen menjadikan turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga gerakan moral untuk membentuk generasi pesepak bola Indonesia yang berprestasi, berkarakter, dan membanggakan bangsa di kancah dunia. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)