Beritakota.id, Jakarta – Di tengah urgensi penguatan kapasitas pemimpin di sektor sosial dan lingkungan dalam menghadapi tantangan iklim, degradasi lingkungan, dan ketimpangan sosial, Digdaya Selaras hari ini resmi meluncurkan Akademi SaDaya. Ekosistem pembelajaran inovatif ini dirancang untuk membekali para penggerak pembangunan di seluruh Nusantara, dari kota hingga pelosok, dengan kapasitas kepemimpinan yang inklusif, kontekstual, dan berkelanjutan.
Peluncuran Akademi SaDaya merupakan respons strategis dari hasil Training Needs Assessment (TNA) tahun 2024. Riset tersebut mengungkap kesenjangan signifikan antara kebutuhan kompetensi di lapangan dan jenis pengembangan kapasitas yang tersedia saat ini. Banyak pelatihan yang terlalu umum dan tidak sesuai dengan kebutuhan riil, serta kurangnya fokus pada kompetensi adaptif seperti resiliensi, fleksibilitas, dan keterampilan belajar berkelanjutan.
Akademi SaDaya hadir untuk menjawab kesenjangan ini dengan menghadirkan pengalaman belajar berbasis teknologi yang fleksibel dan inklusif, dipadukan dengan peluang interaksi dan berjejaring secara nyata. Ekosistem ini mengintegrasikan berbagai metode, termasuk coaching, mentoring, fasilitasi, dan pendekatan pembelajaran berbasis komunitas. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap partisipan dapat mengembangkan kompetensi yang relevan dengan konteks lokal dan tantangan global.
Sarilani Wirawan, Co-Founder dan Managing Director Digdaya Selaras, menyampaikan, “Peluncuran Akademi SaDaya adalah respons strategis kami setelah mendengar dan mengobservasi rekan-rekan kami, khususnya di sektor konservasi, serta temuan riset dan aspirasi komunitas. Kami ingin menyediakan ruang belajar yang mudah diakses, relevan, dan aplikatif, yang dirancang untuk memperkuat kapasitas pemimpin pembangunan dalam mengambil keputusan yang lebih efektif dan mendorong kolaborasi berdampak positif,” jelasnya, Jumat (4/7/2025).
Baca juga : Jelang Lebaran, Kokola Group Tingkatkan Kapasitas Produksi dengan Luncurkan Kokola Pouch Series
Senada dengan Sarilani, Ade Yuliani, Co-Founder dan Business Development Director Digdaya Selaras, menambahkan, “Akademi SaDaya dirancang sebagai ekosistem belajar yang responsif terhadap kebutuhan di lapangan, berkelanjutan, dan dapat diakses dari mana saja.
Melalui platform digital ini, kami ingin membuka ruang yang memungkinkan siapapun dan di manapun di Indonesia untuk terus belajar, terhubung, dan bertumbuh. Kami percaya teknologi harus dimanfaatkan untuk memperluas dampak, jelas Ade Yuliani.
Akademi SaDaya adalah langkah nyata kami untuk menjadikan belajar sebagai salah satu cara bagi para pegiat pembangunan untuk memperkuat Indonesia,” ujarnya.
Platform ini dapat diakses melalui situs resmi akademisadaya.digdayaselaras.id, dengan pilihan program gratis dan berbayar. Pengguna juga dapat mendaftar untuk program pelatihan batch pertama yang akan dimulai hari ini, 4 Juli 2025.
Selain pembelajaran daring, Akademi SaDaya juga menyediakan ruang interaksi langsung. Ruang ini dirancang untuk memfasilitasi penguatan jejaring di antara para peserta dan mendorong pertukaran inspirasi melalui diskusi tatap muka yang aman, nyaman, dan profesional.
Inisiatif ini diharapkan dapat memicu terciptanya ekosistem pembelajaran yang mendorong proses belajar sepanjang hayat.
Dengan peluncuran Akademi SaDaya, Digdaya Selaras berharap dapat memperkuat gerakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui ruang belajar yang terbuka, kolaboratif, dan berdampak. Akademi SaDaya bukan hanya sekadar platform belajar, melainkan sebuah komunitas bertumbuh yang akan menghubungkan ide, aksi, dan kolaborasi di dalam dan lintas sektor demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (Herman Effendi)