Beritakota.id, Jakarta – Di era digital yang semakin maju, kebutuhan akan pusat data di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta. Keberadaan pusat data dalam kota (in-town data center) telah menjadi sebuah infrastruktur vital dalam ekonomi digital Indonesia. Ini menjadi pondasi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi nasional.
Keunggulan utama in-town data center adalah konektivitas yang cepat dan latensi rendah. Hal ini memungkinkan perusahaan menyimpan, mengakses, dan memproses data dengan lebih efisien. Pada akhirnya memberikan dampak langsung pada kemudahan berbisnis dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, menjadikan data center dalam kota sebagai elemen penting dalam peta digitalisasi Indonesia.
In-town data center adalah fasilitas pusat data yang dibangun di dalam atau di sekitar kawasan perkotaan. Keunggulan lokasinya yang strategis memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data lebih dekat dengan pengguna, sehingga akses data menjadi lebih cepat dan latensi dapat diminimalisir. Sektor-sektor seperti finansial, e-commerce, kesehatan, asuransi, dan telekomunikasi sangat bergantung pada infrastruktur ini untuk menjaga kecepatan dan keandalan data.
Andha Yudha Permana, Director Business & Commercial Bersama Digital Data Centres (BDDC), menjelaskan pergeseran tren ini, “Sekitar empat atau lima tahun lalu, data center umumnya berlokasi di luar Jakarta. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, data center mulai banyak dibangun di dalam kota.” Pernyataan ini disampaikan Yudha dalam acara di Jakarta, Selasa, (5/11/2024).
“Keberhasilan ekonomi digital Indonesia, yang tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari ekonomi nasional dengan rata-rata 8% per tahun, telah mendorong peningkatan kebutuhan ini. Transaksi digital yang diproyeksikan meningkat hingga empat kali lipat pada 2030 semakin mendorong perusahaan untuk beradaptasi dan bersaing di pasar yang semakin cepat berubah,” tambah Yudha.
Ia menggaris bawahi tiga manfaat In-Town Data Center yang dapat menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Pertama dalah akses data yang lebih cepat. Lokasi yang dekat dengan pusat bisnis memungkinkan perusahaan memproses dan mengakses data dengan lebih efisien. Hal ini sangat kritis di era digital, khususnya untuk industri yang memerlukan layanan real-time, seperti sektor keuangan, e-commerce, teknologi cloud, gaming, dan streaming.
Kedua, keandalan operasional tinggi. In-town data center biasanya dirancang dengan standar keamanan dan ketersediaan yang tinggi, seperti Tier 3 atau Tier 4, yang memastikan operasional tetap berjalan bahkan di tengah gangguan atau pemadaman listrik. Dengan jaminan ketersediaan 24/7, fasilitas ini membantu perusahaan menghindari risiko downtime yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis.
Ketiga, meningkatnya konektivitas lewat kolaborasi strategis. BDDC telah berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk menghadirkan internet exchange (IX) kedua di dalam kota, yaitu JK2 internet exchange.
“Kami mengundang penyedia layanan internet (ISP) untuk melakukan peering di fasilitas kami. Dengan adanya internet exchange ini, layanan dapat lebih dekat dengan konten, yang pada akhirnya meningkatkan kecepatan akses bagi pengguna,” jelas Yudha.
Pembangunan data center dalam kota bukan tanpa hambatan. Keterbatasan lahan menjadi salah satu tantangan utama di kawasan perkotaan yang padat. Untuk mengatasi ini, BDDC menerapkan strategi desain vertikal, memaksimalkan penggunaan lahan yang tersedia dengan solusi arsitektur inovatif. “Kami bekerja sama dengan desainer data center terkemuka di Asia Tenggara untuk memastikan efisiensi ruang dan desain optimal,” ungkap Yudha.
Pertumbuhan pesat transaksi digital dan peningkatan kebutuhan akan infrastruktur yang cepat dan andal menjadikan in-town data center pilihan strategis bagi banyak perusahaan di Indonesia. Data center yang lebih dekat dengan pusat bisnis memungkinkan perusahaan memaksimalkan kecepatan layanan dan memastikan latensi yang rendah, yang sangat dibutuhkan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
BDDC terus mengembangkan kapasitas lahan dan infrastruktur untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan solusi data center dengan konektivitas cepat dan andal. BDDC juga menawarkan layanan dengan sertifikasi tinggi dan teknologi terkini untuk menjawab kebutuhan pelanggannya.
In-town data center bukan hanya sekadar fasilitas penyimpanan data, tetapi juga menjadi pilar utama dalam ekosistem digital Indonesia. Infrastruktur ini membantu berbagai sektor bisnis untuk berkembang lebih cepat dan lebih efisien di era digital yang serba terkoneksi. Dengan dukungan dari in-town data center, Indonesia siap untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi digital yang terus berkembang, sekaligus memastikan daya saing bisnis nasional di tingkat global. (Herman Effendi)