Berita Kota – Merayakan pergantian tahun baru Islam 1446 H, Sedulur Asrofi, selaku barisan relawan pendukung calon Bupati Brebes 2024 – 2029 bersama Ridhohul Khukam, pengusaha asal Luwungragi Bulakamba Brebes ini berbagi kebahagiaan dengan menyantuni puluhan anak yatim di Dukuh Karangsari, Luwungragi, Bulakamba Brebes pada Senin (15/07/2024).
Muhammad Kartolik, Ketua Sedulur Asrofi mengatakan “Santunan anak yatim ini dilakukan untuk berbagi kebahagiaan di bulan Muharam, sebagaimana ajaran dalam Islam. Bulan awal tahun Hijiriah ini memiliki keutamaan untuk menebarkan kebaikan sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini adalah salah satu bulan penuh berkah sebagai ladang ibadah yang bernilai pahala besar, terutama menyantuni anak yatim,” jelas Kartolik.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi momen bagi kami yang merupakan pendukung bakal calon Bupati Brebes 2024-2029 dalam Pilkada yang akan datang, untuk lebih mengenalkan sosok Asrofi kepada masyarakat umum yang lebih luas. Beliau memiliki program-program yang sekiranya mendapatkan amanah dan dukungan masyarakat Brebes untuk menjadi Bupati yang akan datang, diharapkan dapat membawa sejumlah perubahan dan kemaslahatan umat” tegasnya.
“Asrofi selain sebagai pengusaha dan ketua umum Persatuan Sepak Bola Brebes (PERSAB) juga merupakan sosok yang dermawan. Acapkali melakukan santunan baik bagi anak yatim dan kaum dhuafa. Bahkan ia telah berjanji jika menjadi Bupati, ia tidak akan menggunakan gajinya untuk dirinya, namun akan mendermakan kepada kaum miskin dan anak yatim di Brebes. Ini adalah salah satu komitmen beliau untuk memperhatikan para anak yatim dan menjadi ladang amal jariyah yang tak putus”, ungkapnya.
“Pada kesempatan ini, kami juga membawa amanah beliau untuk berbagi dengan para anak yatim dan kaum dhuafa dengan sejumlah paket atau bingkisan. Pesan beliau, semoga santunan ini dapat berguna bagi para penerimanya”, tutur Kartolik.
Secara singkat, Ridhohul Khukam, pengusaha muda di sektor tambang ini turut serta dalam kegiatan berbagi kepada anak yatim. Menurutnya, santunan tersebut merupakan kewajiban bagi mereka yang telah diberi nikmat rejeki dan harta.
“Sebagian dari harta kita adalah milik mereka, maka wajib kita membahagiakan mereka, apalagi di Bulan Muharam yang memang dianjurkan oleh Baginda Nabi,” tuturnya singkat.
Selain kedua tokoh tersebut, kegiatan ini juga diikuti oleh puluhan dermawan lain yang juga tak ingin kehilangan momen Muharam itu untuk bahagiakan anak yatim dibarengi acara pengajian umum. Tak jarang mereka bahkan para anak yatim itu menangis terharu di hari bahagia itu.
Sementara seperti disampaikan ketua panitia, Ustad Asmawi, kegiatan santunan anak yatim dan pengajian umum itu dalam rangka menyambut tahun Baru Islam 1446 H yang diselenggarakan pengurus Ranting NU Dukuh Kertasari.
Disebutkannya acara yang digelar di halaman masjid dukuh Kertasari itu ada 60 anak yatim dan piatu dari warga sekitar yang dihadirkan menerima santunan. Kegiatan pengajian umum ini turut mengundang Kyai Muhamad Syahroni dari Tegal dan dimeriahkan grup Hadroh Al-Minnur Kertasari.
Asmawi sampaikan rasa terimakasihnya terutama kepada para donatur dan dermawan yang ikut berpartisipasi mensukseskan dan santuni anak yatim. Mewakili anak yatim, ia mendo’akan para donatur dan dermawan semoga diberikan keberkahan dan kelancaran dalam segala hal.
“ Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pada dermawan sekalin yang turut mendukung kegiatan ini. Tak lupa kami mendoakan semoga para dermawan sekalian selalu di berikan keberkahan dan kelancaran dalam segala urusan dan hajatnya”, ungkpanya.
Keutamaan Muharam sebagai salah satu bulan dimana umat Islam dapat meningkatkan ibadah dan menebar kebaikan. Kyai Fatoni Bajuri, salah satu pengisi kegiatan ini menyatakan,
“Muharam adalah tradisi untuk santuni anak yatim, sekaligus memperingati dan mensiarkan didalam bulan mulya, maka ini sebagai ajang menebar kebaikan, semoga kelak kita kembali sebagai orang yang Khusnul khotimah,” katanya. (Editor Lukman Hqeem)