Beritakota,id, Jakarta – Saham AS ditutup melemah pada hari Selasa (23/09/2025), menghentikan rekor penutupan tertinggi selama tiga sesi berturut-turut, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS perlu menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan melemahnya pasar tenaga kerja dalam keputusan suku bunga mendatang.

Nasdaq memimpin penurunan, dengan saham Nvidia, turun 2,8% setelah naik di sesi sebelumnya, ketika produsen chip tersebut mengatakan berencana untuk berinvestasi hingga $100 miliar di OpenAI. Amazon.com, Microsoft, dan Apple, juga melemah.

Dalam komentarnya pada hari Selasa, Powell hanya memberikan sedikit petunjuk tentang kapan menurutnya The Fed akan memangkas suku bunga berikutnya. The Fed pekan lalu memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini dan mengindikasikan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut.

Baca juga : Wall Street Datar, Investor Tunggu Pertemuan Bank Sentral

Sikap lunak Powell ini menunjukkan kehati-hatian, dimana ia membuka peluang untuk penurunan suku bunga berikutnya. Ia juga mengatakan harga ekuitas dinilai cukup tinggi. Tidak ada petunjuk kapan dan berapa besar penurunan suku bunga berikutnya akan dilakukan. Hal ini akhirnya memicu aksi jual oleh pelaku pasar.

Tiga indeks utama AS mencatat rekor penutupan tertinggi selama tiga sesi sebelumnya. Dow Jones akhirnya berakhir turun 88,76 poin, atau 0,19%, menjadi 46.292,78, S&P 500 turun 36,83 poin, atau 0,55%, menjadi 6.656,92, dan Nasdaq turun 215,50 poin, atau 0,95%, menjadi 22.573,47.

Rekan-rekan Powell sebelumnya memberikan komentar mengenai kedua sisi argumen kebijakan tersebut. Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michelle Bowman, mengatakan bahwa The Fed dapat meredam kekhawatiran mengenai inflasi yang terus-menerus dan perlu berkomitmen untuk memangkas suku bunga guna mendukung pasar tenaga kerja.

Diantara saham-saham yang turun, sejumlah diantaranya naik. Saham Boeing naik 2% setelah mendapatkan pesanan dari Uzbekistan Airways senilai lebih dari $8 miliar. Setelah bel penutupan, saham Micron Technology, naik 0,7% karena perusahaan melaporkan kinerja dan memberikan proyeksi yang optimis. Saham tersebut mengakhiri sesi reguler dengan kenaikan 1,1%.

Jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,12 banding 1 di NYSE. Tercatat 561 harga tertinggi baru dan 86 harga terendah baru di NYSE. Di Nasdaq, 1.786 saham naik dan 2.871 saham turun karena jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,61 banding 1.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 18,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 17,66 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (Lukman Hqeem)