Bapanas Lakukan Uji Keamanan Pangan di Gudang Pangan Tigaraksa

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan uji keamanan pangan di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2024).
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan uji keamanan pangan di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2024).

Beritakota.id, Tangerang – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan uji keamanan pangan di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2024). Hasil uji menunjukkan bahwa seluruh sampel pangan yang diuji dinyatakan negatif dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi.

“Kami bersama-sama melakukan pengujian keamanan pangan. Dari beberapa sampel yang diuji, hasilnya tidak mengandung residu yang dilarang,” ucap Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, setelah mengecek langsung proses uji keamanan pangan di Pasar Gudang Tigaraksa.

Ada 8 komoditas yang diuji. Beberapa sampel yang diuji antara lain bawang merah, bawang putih, mentimun, cabai rawit, tomat, dan wortel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua sampel tersebut bebas dari cemaran pestisida serta logam berat seperti merkuri dan timbal.

Baca Juga: Gelar Halal Bihalal, Bapanas Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Media

Selain itu, hasil uji pada ikan kembung dan daging ayam menunjukkan bahwa keduanya bebas dari formalin. Ketut menegaskan bahwa hasil ini menggambarkan bahwa keamanan pangan di pasar ini terjamin dan layak konsumsi.

Walaupun hasil uji menunjukkan kondisi yang baik, Ketut menekankan pentingnya menjaga keamanan pangan secara terus-menerus untuk mencapai ketahanan pangan yang maksimal. Ia juga meminta kolaborasi dari pemerintah daerah untuk rutin melaksanakan pengujian keamanan pangan di pasar-pasar.

“Keamanan pangan harus terus dijaga agar ketahanan pangan tercapai dengan maksimal. Kami mengharapkan kolaborasi dari pemerintah daerah untuk secara rutin melaksanakan pengujian ini,” tambahnya.

‘’Dengan adanya hasil positif ini, diharapkan masyarakat semakin yakin akan keamanan pangan yang tersedia di pasar tradisional, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dan konsumsi pangan lokal,’’ harapnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *