Beritakota.id, Brebes – Sudah 18 tahun jalan penghubung enam desa di ruas Salem-Tembongraja, Kabupaten Brebes, dalam kondisi rusak parah. Kekecewaan dan rasa geram warga akhirnya mencapai puncaknya pada Minggu (21/9/2025).
Puluhan warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, memilih untuk mengambil tindakan swadaya dengan menggalang dana dan langsung memperbaiki jalan sepanjang 6 kilometer tersebut secara gotong royong.
Di bawah terik matahari, semangat para emak-emak dan bapak-bapak tak surut. Mereka membagi tugas ada yang membersihkan rerumputan, menurunkan material baru seperti batu belah dan split, serta ada yang bertugas menyediakan konsumsi. Hasil penggalangan dana di lokasi langsung dibelikan material untuk perbaikan.
Eko Sucarko, salah seorang warga, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, keluhan warga dan pemerintah desa yang disampaikan melalui anggota DPRD maupun pemerintah daerah selama ini hanya berujung pada janji tanpa realisasi.
“Kami mengerahkan semua masyarakat untuk berpartisipasi menunjukkan sikap moral. Selama ini kami patuh bayar pajak, kepala desa juga selalu menginstruksikan bayar pajak,” ujarnya.
Kepala Desa Tembongraja, Abdul Kholik, membenarkan bahwa ia selalu menyampaikan keluhan ini dalam setiap Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Bahkan, jalan tersebut sebenarnya telah dianggarkan Pemkab Brebes dengan dana pemeliharaan sebesar Rp500 juta untuk tahun ini. Namun, realisasinya selalu tertunda.
“Kemarin katanya mau dibetulkan setelah Lebaran April. Lalu ditunda lagi ke bulan delapan. Sampai sekarang bulan sembilan belum diperbaiki,” jelasnya.
Keterlambatan perbaikan ini berdampak serius bagi pengendara. Beberapa pengendara, khususnya sepeda motor, sering mengalami kecelakaan di lokasi tersebut. “Banyak anak yang jatuh saat sekolah,” tambah Abdul Kholik.
Perasaan dikucilkan dan tidak diperhatikan juga diungkapkan warga lain, Farida. “Dari saya kecil sampai sekarang belum diperhatikan. Kami bergotong royong sebisa kami,” katanya. Demi partisipasi, bahkan ada warga yang rela menjual hewan ternaknya.
Meski melakukan upaya swadaya, Abdul Kholik menyatakan bahwa pihaknya tetap mengapresiasi niat Pemkab Brebes untuk memperbaiki jalan, meski masih sebatas janji.
Untuk sementara, solusi terbaik adalah dengan mengandalkan kekuatan sendiri. “Kami iuran dengan warga untuk melakukan perbaikan jalan ini semaksimal mungkin,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan