Beritakota.id, Jakarta – Dunia pendidikan vokasi di sektor hospitality dan perhotelan Indonesia mendapat angin segar melalui kegiatan Blue Sky EduConnect 2025. Inisiatif dari Blue Sky Group ini bertujuan untuk membangun sinergi konkret antara sekolah kejuruan dan dunia industri, yang dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai komitmen kerja sama jangka panjang.
Bertempat di Blue Sky Hotel Petamburan, Jakarta, acara “Membangun Sinergi Dunia Pendidikan & Industri Hospitality.” Dihadiri oleh perwakilan dari 10 SMA & SMK di bidang perhotelan, boga, dan pariwisata, serta jajaran manajemen Blue Sky Group dan para praktisi industri, kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Blue Sky Group untuk berperan aktif dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja.
Blue Sky EduConnect 2025 tidak hanya menjadi ruang dialog, tetapi juga memperkenalkan secara langsung struktur dan kriteria program On-the-Job Training (OJT) ideal yang berlaku di seluruh jaringan bisnis Blue Sky Group. Program OJT ini terbuka untuk siswa SMA, SMK, dan mahasiswa.
Baca juga : Wajah Baru Blue Sky Pandurata Boutique Hotel Lebih Modern
Direktur Operasional Blue Sky Group, Asep Supardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Blue Sky secara konsisten menerima siswa-siswi OJT dari berbagai sekolah kejuruan di seluruh Indonesia. “Kami melibatkan mereka langsung dalam dunia kerja nyata, dengan pendampingan profesional, agar ilmu yang mereka pelajari dapat diimplementasikan secara maksimal. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas makan dan uang transportasi. Hal ini menjadikan Blue Sky Group sebagai pilihan tepat untuk mengasah keterampilan siswa secara nyata,” ucap Asep Supardi, Selasa (24/6/2025).
Program OJT di Blue Sky Group sangat luas, tidak hanya terbatas pada unit hotel, tetapi juga terbuka di unit boga dan lounge yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Balikpapan, Samarinda, hingga 11 airport lounge di seluruh Indonesia.
Acara ini menekankan pentingnya menyiapkan siswa agar tidak sekadar “magang”, tetapi benar-benar siap bersaing secara profesional setelah lulus. Dalam sesi talkshow inspiratif bertajuk “Mempersiapkan Siswa Siap Kerja melalui OJT yang Tepat,” para peserta mendengarkan paparan dari para pelaku industri dari unit Hotel, Lounge, dan Boga yang membagikan praktik terbaik serta tantangan nyata dalam pelaksanaan OJT.
Usma Mustafa dari SMK Bunda Kandung Pasar Minggu mengungkapkan apresiasinya, “Ini pertama kalinya saya menghadiri acara seperti ini. Kegiatan ini sangat baik untuk diimplementasikan karena memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah antara sekolah dan penyedia OJT, guna meningkatkan keterampilan siswa.”
Selain talkshow, acara juga menghadirkan pemaparan Bisnis Unit Lounge oleh Ibu Andhika, GM Operasional Lounge, pengenalan produk IT-A Suki dari Ibu Fie Ha, dilanjutkan dengan testimoni dari siswa yang sedang menjalani OJT. Para peserta juga diajak mengikuti tur area kerja hotel untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai lingkungan kerja.
Melalui Blue Sky EduConnect, Blue Sky Group menegaskan peran strategisnya dalam mendukung program link and match nasional. “Harapan kami, OJT bukan hanya tentang praktik kerja, tetapi menjadi awal pembentukan karakter, etos kerja, dan kompetensi nyata para siswa. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju dunia kerja yang sesungguhnya,” tutup Agung Santoso, Direktur HR Blue Sky Group.
Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman Best Trainee yang dimenangkan oleh Aulia Aisha Fani dari SMKN 60 Jakarta dan Desta Ayu Aryani. Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu Presensi, Product Knowledge, Grooming, Attitude, Communications, dan Inisiatif. Inisiatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan yang dapat direplikasi di berbagai sektor. Blue Sky EduConnect hadir bukan sekadar sebagai acara seremonial, tetapi sebagai langkah awal dalam membangun standar OJT nasional yang nyata dan berdampak. (Herman Effendi)