Beritakota.id, Jakarta – Akses kesehatan yang merata masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Minimnya tenaga medis di beberapa wilayah, rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan kendala geografis, menghambat terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Menjawab tantangan ini, Bodrex, brand obat sakit kepala nomor 1 di Indonesia, kembali menggelar program CSR bertajuk “Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi” dengan skala yang lebih besar.
Program yang berlangsung di 12 titik di Sumatera dan Jawa ini memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada puluhan ribu peserta.
Mobil klinik keliling Bodrex menjangkau wilayah terpencil, memastikan akses kesehatan yang lebih merata. Inisiatif ini selaras dengan data Kementerian Kesehatan RI yang menunjukkan rasio dokter umum hanya 0,76 per 1.000 penduduk dan kurangnya tenaga kesehatan di 40% Puskesmas.
Baca juga: PUSBATARA Ajak Masyarakat Lestarikan Lingkungan dari Hal Terkecil
“Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi” bukan hanya pemeriksaan fisik. Program ini juga menyediakan konsultasi daring gratis melalui aplikasi Alodokter dengan kode voucher AloPasukanbodrex (berlaku hingga 30 November 2025). Kerjasama dengan Alodokter, Ikatan Dokter Indonesia, dan Palang Merah Indonesia memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
Lebih dari sekadar pengobatan, Bodrex berkomitmen membangun bangsa. Sejak 2006, Bodrex telah secara konsisten menjalankan program CSR, mulai dari membantu korban bencana alam hingga menyediakan APD dan makanan bagi tenaga medis selama pandemi.
Tahun ini, dengan menggandeng Al Ghazali sebagai brand ambassador, Bodrex ingin mengajak generasi muda untuk aktif berkontribusi pada kesehatan bangsa.
“Kami berharap program ini dapat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Dedy Angkakusuman, Director Brand Consumer Marketing Health Care Division PT Tempo Scan Pacific.
“Bodrex berkomitmen untuk terus menemani perjalanan anak bangsa menuju masa depan yang lebih sehat,’ ujarnya
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan