Beritakota.id, Labuan Bajo — Dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Gerakan Wisata Bersih pada Jumat (24/10/2025) pagi di Pantai Binongko, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan kawasan wisata serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan di destinasi pariwisata. Melalui kegiatan ini, BPOLBF dan UPH berharap dapat menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan destinasi wisata serta memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Baca juga : Malam Mingguan, Melihat Labuan Bajo Dari Puncak Palapuar
Pelaksanaan kegiatan ini juga sejalan dengan mendukung Gerakan Nasional Pariwisata Bersih, salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam mendorong terwujudnya pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, inklusif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif lintas sektor dalam memperkuat nilai-nilai keberlanjutan.
“ Gerakan Wisata Bersih ini bukan hanya tentang kegiatan bersih pantai, tetapi juga tentang membangun kesadaran bersama bahwa kebersihan dan kelestarian lingkungan adalah fondasi utama pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo,” Ujar Marhen.
Marhen menambahkan bahwa dengan terselenggaranya Gerakan Wisata Bersih ini, diharapkan terbangun komitmen jangka panjang antara seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian alam Labuan Bajo dan menjadikannya contoh penerapan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kementerian Koordinator Perekonomian, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Perwakilan Badan Otorita Borobudur (BOB), Perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta diikuti oleh berbagai pihak, termasuk OPD terkait Kabupaten Manggarai Barat, Polres Manggarai Barat, Kodim 1630 Manggarai Barat, komunitas lokal, dan pelaku industri pariwisata sebagai bentuk kolaborasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi wisata Labuan Bajo. Dalam GWB kali ini, sebanyak 127,8 kilogram sampah residu berhasil dikumpulkan dan selanjutnya berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Mabar akan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Warloka. (Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan