Dampak Pandemi, Buat Peritel Rem Ekspansi Bisnis

MALL

Beritakota.id, Jakarta – Konsultan properti, Savills Indonesia memprediksi sejumlah perusahaan ritel mengerem ekspansi gerai baru akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, pandemi membuat kunjungan konsumen ke pusat perbelanjaan menurun drastis.

Direktur Senior Ritel Rosaline Lie mengatakan, sejumlah merek peritel besar seperti MAP Group dan Ismaya Group telah mengkonfirmasi penundaan ekspansi gerai tersebut.

“Yang lama, perusahaan besar dan sudah mempunyai banyak cabang, itu mereka akan banyak rem, kemudian juga akan konsolidasi,” ujarnya dalam Savills Indonesia Media Briefing, Kamis (17/9/2020).

Selain menunda ekspansi, lanjutnya, peritel juga diperkirakan mulai meninjau ulang jumlah gerai mereka. Alasannya, belajar dari PSBB, peritel harus beradaptasi memaksimalkan penggunaan teknologi hingga inovasi penjualan pesan antar untuk menjaga pasar.

Bahkan, sejumlah perusahaan ritel di sektor makanan dan minuman mulai menjajakan produknya dalam bentuk beku (frozen food) di supermarket lantaran gerainya tutup selama PSBB.

Dengan upaya itu, konsumen masih tetap bisa menikmati produk mereka.

“Mereka akan review lagi, misalnya di daerah Senayan sudah ada 3-4 outlet, ke depan mereka akan review dan mereka akan lihat, apakah masih akan tetap punya 4 outlet atau mungkin dari 4 menjadi 2, nanti akan dipilih mal mana yang mereka akan retain (pertahankan),”ucapnya.

Sebaliknya, dia menuturkan sejumlah peritel kecil yang berangkat dari penjualan daring ketika PSBB. Jika kemudian penjualannya mereka berkambang, maka ia meyakini peritel kecil tersebut mulai melirik untuk membuka gerai di pusat perbelanjaan.

“Jadi, akan ada pemain lama yang punya banyak cabang kemudian konsolidasi, tapi akan ada pemain baru yang muncul yang tadinya tidak dapat kesempatan di mal, sekarang mereka dapat kesempatan karena ada vacancy (kekosongan) yang ditinggalkan oleh ritel sebelumnya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *