Beritakota.id, Sumatera Barat- Pemerintah Kota Bukittinggi sukses menjadi tuan rumah host finish etape II Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) yang ke-11, Minggu 3 November 2019.
Pada etape II ini sebanyak 95 pembalap dari 25 Negara yang tergabung di 18 tim, kembali beradu strategi, ketangkasan dan kecepatan untuk menaklukkan seluruh rintangan yang ada pada etape kedua yang mengambil start dari Kabupaten Pasaman menuju Kota Bukittinggi, dengan panjang lintasan 112.2 kilometer.
Para pembalap mengadu strategi dan kecepatan untuk menempuh rute Pasaman – Palupuah – Gadut (Agam) kemudian dari Gadut melewati By Pass – Fly Over – Simpang Taluak – Jalan Sudirman – Kantor DPRD – Panorama – Simpang Tembok – Jalan Ahmad Yani – finish di depan kantor BRI Kanca Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias, seusai finish etape II, menuturkan, Tour de Singkarak merupakan event internasional yang setiap tahun diadakan dan Bukittinggi tidak pernah absen dalam event TDS ini.
“Kami lihat dulu hanya 18 negara yang ikut, tapi tahun ini ada 25 negara. Luar biasa peningkatannya,” terangnya.
Menurut M. Ramlan Nurmatias, event Tour de Singkarak ini, memiliki dampak besar pada Provinsi Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi. TdS secara langsung dan tidak langsung mempromosikan pariwisata Sumatera Barat, dan khususnya kota wisata Bukittinggi.
“Ini harga diri Sumbar. Kami harap ini harus dipertahankan dan terus dilanjutkan untuk tahun selanjutnya. Apalagi tahun ini Kerinci masuk salah satu rute. Kedepan tentu bisa ditingkatkan dan Bukittinggi selalu siap mendukung event TdS, karena Ini bagian tak terpisahkan dari visi misi Bukittinggi sebagai kota pariwisata,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengucapkan terima kasih atas atensi masyarakat Bukittinggi terhadap event Tour de Singkarak. Banyak waega hadir saat finish di Bukittinggi pada etape II ini.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat patut berterima kaih kepada pemko Bukittinggi. Penonton di Bukittinggi membludak dan patut diapresiasi. Pengamanan selama pelaksanaan TdS juga sangat luar biasa. Kita berharap, peringkat TdS secara dunia, meningkat dari penilaian sebelumnya pada posisi 5 penonton terbanyak dunia,” ulasnya.
Dari hasil balapan, Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Malaysia, memasuki garis finish pertama dengan catatan waktu 2 jam 51 menit 13 detik. Tercepat kedua diraih oleh Ahmad Firdaus Yoga Ilham, dari Tim PGN Road Cyling Indonesia dengan catatan waktu 2 jam 51 menit 40 detik. Finish ketiga berhasil diraih oleh Novardianto Jamalidin dari Tim PGN Road Cyling Indonesia, dengan catatan waktu 2 jam 52 menit 07 detik.
Dari dua etape yang telah dijalani, Yellow Jersey, sebagai pebalap dengan catatan waktu tercepat masih diperoleh Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Malaysia. Green Jersey, untuk Best Sprinter, juga diraih oleh Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Malaysia. Polkadot Jersey, untuk Best Climber diraih oleh Felipe Marcelo dari 7RP Team Philipina. Sedangkan untuk Ride and White Jersey, pembalap Indonesia terbaik diraih oleh Agung Sahbana dari KFC Team Indonesia.