Beritakota.id, Jakarta – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengapresiasi kegiatan Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 yang berlangsung secara virtual dimulai hari ini hingga 13 Desember 2020. Pameran ini juga menghadirkan lima sektor industri sekaligus yaitu Virtual Jamu Herbal Expo, Virtual Seafood Show, Virtual Refritech Expo & Indo Licensing Virtual Expo 2020.
“Besar harapan kami pameran kebutuhan ini akan menjadi momentum bangkitnya geliat promosi dan ekspor produk,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam membuka pameran tersebut, Selasa (8/12/2020).
Mendag Agus mengatakan, sejak pertengahan Maret 2020 perekonomian dan perdagangan sempat terhenti beberapa saat dan munculnya kebijakan pengetatan arus barang demi menekan penyebaran covid-19.
Kendati demikian ujarnya, kinerja perdagangan Indonesia di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global yang diakibatkan pada covid-19 neraca perdagangan Indonesia periode Januari sampai Oktober 2020 masih mencatat angka surplus sebesar 17,07 miliar dolar. Namun, nilai ekspor tercatat turun sebesar 5,58% menjadi 131,54 miliar dolar dari 139,3 miliar dolar di periode yang sama tahun sebelumnya.
“Bapak Presiden Joko Widodo berpesan kepada kita semua untuk tetap optimis, cepat dan responsif dalam melihat semua peluang yang mungkin muncul dari kondisi saat ini. Saya ucapkan selamat kepada pihak penyelenggara serta Bapak Ibu peserta pameran semoga Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perekonomian Indonesia kedepan,”ujarnya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pameran virtual jamu herbal expo ini juga memainkan peranan penting untuk perkembangan industri jamu lokal di kancah internasional. Ada 11.000 produk jamu, 72 produk obat terstandar dan 24 produk fitofarmatika yang beredar di Indonesia secara turun temurun untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, terlebih saat pandemi Covid-19 ini.
“Obat tradisional Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi tamu terhormat di ranah global,”ujar Terawan
Lanjutnya, Covid-19 ini memberi banyak pelajaran untuk semua agar selalu kreatif dan optimis hal ini di dukung dengan teknologi digital yang terus berkembang pesat, salah satunya yaitu pameran virtual ini.
“Pameran ini diharapkan akan mendukung aktivitas usaha dan pengembangan obat tradisional serta meningkatkan transaksi obat tradisional baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk memperkuat perekonomian nasional di tengah kondisi pandemi covid 19,” ujar dia.
Sementara itu, CEO Krista Exhibitions Daud Dharma Salim menyampaikan Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 sebagai solusi pemasaran di masa pandemi dan membuka peluang ke mancanegara tanpa batas karena pameran virtual dapat diakses oleh pengunjung dari berbagai wilayah dan zona waktu yang berbeda. Para pelaku usaha yang memamerkan produknya berkesempatan untuk dilihat secara global oleh seluruh dunia.
Pameran Krista Exhibitions Virtual Expo 2020 diikuti lebih dari 200 peserta, baik dari lokal maupun internasional. Dan juga lebih dari 30 pelaku UMKM akan ikut mempromosikan produknya. Dalam Pameran Virtual ini terdapat 65 acara menarik dihadiri 139 pembicara yang tentunya mengedukasi pengunjung yang telah mengikuti acara Krista Exhibitions Virtual Expo 2020.
“Ini suatu momentum buat kita semua berkreasi dan berinovasi, pameran ini dilakukan tiga hall diikuti oleh 200 perusahaan dari dalam dan luar negeri dan kami harapkan apa yang terjadi di pameran offline terjadi juga di pameran virtual ini. Terjalin transaksi dan terjalin komunikasi-komunikasi di both-both yang kami siapkan secara 3D dan ada ruang live chat,” ujar Daud.
Nuansa Pameran yang Berbeda dengan Konsep 3D
Respon (1)