Driver Ojol Gojek Dapat Jatah 2.000 Unit Rumah Subsidi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama perwakilan GoJek yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perseroan PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo di Kementerian PKP, Wisma Mandiri Jakarta, Selasa 8 April 2025. (Beritakota.id/Fadli)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama perwakilan GoJek yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perseroan PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo di Kementerian PKP, Wisma Mandiri Jakarta, Selasa 8 April 2025. (Beritakota.id/Fadli)

Beritakota.id, Jakarta – Kabar gembira buat mitra driver ojek online (Ojol) Gojek yang belum memiliki rumah, Anda bisa mengikuti program rumah subsidi yang telah disiapkan pemerintah sebanyak 2.000 unit.

‘’Langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategis seusai arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar perumahan subsidi benar-benar menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah saatunya mitra pengemudi (GoJek),’’ kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama perwakilan GoJek yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perseroan PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo di Kementerian PKP, Wisma Mandiri Jakarta, Selasa 8 April 2025.

Ara sapaannya mengatakan, dalam program tahap awal pemerintah menargetkan sebanyak 2.000 unit rumah subsidi. Rinciannya, 1.000 unit diperuntukkan bagi mitra pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk mitra roda empat. Program ini akan didukung oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Pada kesempatan yag sama, Direktur Utama dan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa Gojek sebenarnya telah memulai program kepemilikan rumah untuk mitra sejak 2018, namun pelaksanaannya masih terbatas karena kendala regulasi.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Siapkan 1.000 Rumah Buat Wartawan

“Kita mendukung program realisasi rumah subsidi untuk mitra kami supaya mereka sejahtera. Sejak 2018 kami sudah memulai program swadaya, namun jumlahnya masih minim,” kata Patrick.

Patrick juga menyatakan komitmen Gojek dalam menyukseskan program ini dengan menyediakan data mitra dan berkoordinasi mengenai lokasi serta skema cicilan rumah yang terjangkau bagi pengemudi.

“Nanti akan dibahas mengenai lokasi dan skema agar bisa dicicil mitra kami,” tukasnya.

Menteri Ara menegaskan bahwa proses penjajakan akan segera diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman. Sosialisasi kepada mitra pengemudi roda dua dan empat akan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan program ini dapat diterima dan berjalan lancar.

“Target tidak terlalu lama dan diharapkan dalam waktu dekat,” pungkas Menteri Ara, didampingi Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan perwakilan dari BTN.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *