Beritakota.id, Jakarta – Kesadaran akan produk dan layanan halal kini bukan sekadar pemenuhan syariat, melainkan telah menjadi gaya hidup yang menjunjung etika, kesehatan, dan keberlanjutan. Transformasi digital turut mempercepat pergeseran ini, di mana keputusan konsumen semakin dipengaruhi oleh informasi daring, rekomendasi netizen, dan reputasi merek di dunia maya.
Menyikapi tren pasar halal yang terus membesar secara global, Yayasan Khazanah Gus Nadirsyah Hosen (YKGNH) bersama Halaltoday.id akan menggelar seminar nasional bertajuk “Global Halal and Fatwa Standardization in the Modern World”. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 25 September 2025 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
Prof. Dr. KH. Nadirysah Hosen LL.M., MA (Hons), Ph.D, Founder Yayasan Khazanah GNH yang akrab disapa Gus Nadir, menegaskan bahwa tren pasar halal telah tumbuh di seluruh dunia dan menunjukkan pembesaran yang signifikan. “Oleh sebab itu perlu ada pemahaman dan strategi khusus untuk mengembangkan industri halal lebih besar lagi,” ujarnya.
Baca juga: Gus Nadir: Sertifikasi Halal, Kunci Penguasaan Pasar Global Industri Halal
Gus Nadir mengidentifikasi tiga faktor utama pendorong pertumbuhan ekosistem halal global: peningkatan populasi Muslim dunia yang mencapai hampir dua miliar orang, meningkatnya kesadaran konsumen akan produk yang aman dan higienis, serta komitmen perusahaan dalam menciptakan produk berlabel halal.
Rofian Akbar, Pemimpin Redaksi Halaltoday.id, menambahkan bahwa acara ini bertujuan membangun kesadaran dan komitmen tinggi dalam menjalankan usaha berlandaskan prinsip halal. “Pertumbuhan ekosistem halal dunia sudah lintas industri. Tidak terbatas pada industri makanan, tapi sektor lain seperti fesyen, farmasi, kosmetik, dan pariwisata juga tumbuh signifikan,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen mendukung ekosistem halal Indonesia menjadi yang terdepan, YKGNH, Halaltoday.id, dan perusahaan riset Astrabuana Sendhang Pranawa juga akan mempersembahkan Digital Halal Brand Award 2025 dan Halal Brand Consumer Choice Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada merek atau produk halal yang menjadi pilihan konsumen di ranah digital dalam berbagai kategori.
Hari Ambari, S.Hum, M.Kom, Direktur Eksekutif Astrabuana, menekankan bahwa keberhasilan merek halal tidak hanya diukur dari angka, melainkan dari dedikasi, inovasi, dan komitmen dalam menjaga integritas kehalalan produk. “Penghargaan ini adalah pengakuan nyata atas brand yang konsisten menjaga kehalalan, terus berinovasi, dan mampu membangun kepercayaan masyarakat di tengah arus perubahan digital,” paparnya.
Dua penghargaan besar ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi merek lain untuk menyediakan produk halal yang terpercaya, terjangkau, dan mudah diakses. Dengan menjadi pemenang atau nominee, merek akan mendapatkan pengakuan luas, meningkatkan kepercayaan publik, serta memperkuat kredibilitas di pasar digital, baik nasional maupun global.
“Dari dua penghargaan ini, brand berkesempatan memperoleh insight langsung dari suara konsumen digital,” tutup Rofian Akbar, menggarisbawahi pentingnya umpan balik konsumen untuk transformasi berkelanjutan dan pengukuhan posisi merek di pasar modern.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan