Beritakota.id, Jakarta – PT Esensi Solusi Buana (ESB), perusahaan teknologi penyedia software all-in-one berbasis cloud untuk industri makanan dan minuman (Food & Beverages/F&B) di Indonesia, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam daftar Forbes Asia “100 to Watch” 2025 pada kategori Enterprise Technology & Robotics.
Daftar tahunan bergengsi ini menampilkan perusahaan rintisan dan skala kecil di kawasan Asia Pasifik yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi, inovasi kuat, dan dampak nyata bagi industrinya. Masuknya ESB mempertegas posisinya sebagai pionir teknologi sistem F&B terintegrasi asal Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi kuliner berbasis teknologi dari tanah air mulai mendapat pengakuan global.
Forbes Asia 100 to Watch tahun ini memasuki edisi kelima, dengan menghadirkan 100 perusahaan terpilih melalui kriteria ketat, mulai dari pendapatan, pendanaan, hingga skalabilitas bisnis. Berbagai sektor tercakup, termasuk kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, hingga teknologi ramah lingkungan, dengan total pendanaan kolektif hampir mencapai US$3 miliar.
Co-Founder & CEO ESB, Gunawan, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Masuknya ESB ke daftar Forbes Asia 100 to Watch menjadi milestone penting, tidak hanya bagi perjalanan kami, tetapi juga bagi industri F&B Indonesia. Apresiasi dari Forbes Asia menunjukkan bahwa solusi yang lahir di Indonesia mampu memberi dampak regional dengan relevansi global. Hal ini menjadi bukti dedikasi tim ESB dalam mendorong transformasi digital sekaligus memperkuat komitmen kami untuk terus berinovasi,” ungkapnya kepada beritakota.id, Rabu (10/9/2025).
Industri F&B sendiri merupakan salah satu pilar utama sektor ekonomi kreatif nasional. Pada 2025, sektor ini menyumbang Rp1.400 triliun terhadap PDB nasional, menyerap sekitar 27 juta tenaga kerja, serta ditargetkan menarik investasi hingga Rp136,28 triliun. Dalam skala sebesar ini, transformasi digital menjadi faktor kunci untuk menjaga daya saing dan pertumbuhan industri.
Sejak berdiri pada 2018, ESB telah menjadi mitra transformasi digital bagi lebih dari 30.000 merchant dan 13.000 brand di Indonesia maupun Asia Tenggara, mulai dari UMKM kuliner hingga jaringan restoran besar. Lebih dari 500 juta transaksi dengan nilai total Rp65 triliun telah diproses melalui sistem ESB, membuktikan kontribusinya dalam memperkuat ekosistem digital F&B.
Baca juga : OLIN Membantu Pelaku Usaha Menangkan Persaingan
Inovasi terbaru yang memperkuat ekosistem ESB adalah OLIN, asisten AI pertama di industri kuliner Indonesia. OLIN melengkapi rangkaian produk ESB seperti ESB Point of Sales (POS), ESB Core (ERP), dan ESB Order (pemesanan online). Dikembangkan secara lokal, OLIN dirancang untuk membantu pengusaha kuliner mengambil keputusan berbasis data dengan akurasi analisis 98%, meningkatkan penjualan hingga 50%, serta mampu mendeteksi potensi kecurangan secara otomatis.
Dengan potensi pasar yang besar, mengingat data BPS 2023 mencatat ada sekitar 4,85 juta usaha F&B di Indonesia, OLIN memiliki peluang besar untuk berkembang melalui basis data operasional yang luas dan beragam, sehingga semakin memperkaya kemampuan AI dalam memberikan rekomendasi yang akurat dan relevan.
Pencapaian ESB di Forbes Asia 100 to Watch 2025 menjadi momentum penting untuk melangkah lebih jauh. Dengan inovasi berkelanjutan, ESB berkomitmen menghadirkan teknologi yang mudah diakses dan relevan, sehingga pelaku usaha F&B dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien, adaptif, dan siap menghadapi dinamika pasar. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan