Beritakota.id, Jakarta – Di tengah tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks, Fakultas Kedokteran President University (FKPU) hadir sebagai institusi pendidikan kedokteran yang visioner dan inovatif. Berlokasi strategis di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, FKPU berkomitmen mencetak dokter masa depan yang tidak hanya kompeten secara akademik dan klinis, tetapi juga professional, inovatif, dan humanis.
Dengan senantiasa memperhatikan mutu pendidikan kedokteran, FKPU siap menjawab kebutuhan akan tenaga medis profesional yang siap berkontribusi di tingkat nasional maupun global.
Dekan Fakultas Kedokteran President University (FKPU) adalah Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K)., M.Kes. mengungkapkan, Fakultas Kedokteran President University (FKPU) berkomitmen membentuk lulusan dokter yang tidak hanya kompeten secara akademik dan klinis, tetapi juga menjunjung tinggi integritas serta etika profesi.
Baca Juga: Kolaborasi Strategis Prodia Group dan Fakultas Kedokteran President University
“Untuk mencapai hal tersebut, FKPU memiliki kurikulum yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan standar internasional dari World Federation for Medical Education (WFME). Selain itu, FKPU juga memiliki kurikulum khusus yang menekankan aspek etika, profesionalisme, dan nilai-nilai moral dalam praktik kedokteran,” kata Prof. Dr. Budi dalam keteranganya yang dikutip pada Senin (16/6/2025).
Prof. Dr. Budi mengungkapkan, proses pembelajaran di FKPU didukung oleh dosen-dosen S2 dan S3 yang terdiri dari dokter-dokter spesialis dan ahli biomedik yang ahli di bidangnya serta berdedikasi tinggi untuk membimbing mahasiswa menjadi dokter yang kompeten dan profesional.
“Tidak hanya aspek akademik yang diperhatikan, suasana kampus pun dirancang kondusif untuk proses belajar yang optimal, dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang terstandar mulai dari 11 fasilitas laboratorium, skills lab, laboratorium komputer, hingga ruang diskusi interaktif yang menunjang pembelajaran aktif dan teknologi digital yang mendukung pembelajaran kedokteran modern,” ungkapnya.
Dalam hal kolaborasi, lanjut Prof. Dr. Budi, FKPU menjalin kemitraan strategis, di antaranya dengan Universitas Padjadjaran sebagai institusi pembina, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, RSUD Kabupaten Bekasi, RS Permata Keluaraga Jababeka, Puskesmas-puskesmas di Kabupaten Bekasi serta institusi-institusi lainnya dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
FKPU juga aktif dalam berbagai perhimpunan pendidikan kedokteran seperti Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan Konsorsium Sistem Evaluasi Pembelajaran (KONSEP) untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran.
Keunggulan Fakultas Kedokteran President University
Sejumlah keunggulan strategis mendukung FKPU menjadi salah satu institusi pendidikan kedokteran yang progresif dalam berkontribusi meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu keunggulan utama FKPU adalah di bidang Kesehatan Kerja yang menjadikannya unik di antara fakultas kedokteran lainnya di Indonesia.
“Lokasinya yang berada di jantung Kawasan Industri Jababeka juga memungkinkan mahasiswa FKPU untuk memiliki paparan langsung terhadap isu-isu kesehatan kerja sejak tahun pertama perkuliahan,” ujar Prof. Dr. Budi.
Prof. Dr. Budi menyebut, kurikulum FKPU didesain untuk terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Melalui program Early Exposure, mahasiswa mendapatkan pengalaman pembelajaran lapangan di setiap blok berjalan, yaitu paparan mahasiswa pada lingkungan kerja nyata baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di lingkungan masyarat sejak awal masa studi.
“Mahasiswa diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengaplikasikan kompetensi yang telah dipelajari secara kontekstual,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Prof. Dr. Budi, tersedia juga mata kuliah atau blok Specialist Preparatory Program dan program elektif untuk mendukung tiga jalur karier utama calon lulusan FKPU, antara lain: dokter klinisi, akademisi, dan dokterpreneur.
FKPU juga berada di lingkungan kampus yang bernuansa internasional, dengan sistem pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia sehingga mempersiapkan lulusan untuk siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Lingkungan kampus yang hijau dan tenang serta dekat dengan berbagai fasilitas mendukung kenyamanan belajar bagi mahasiswa,” lanjutnya
Metode pendidikan kedokteran yang berkualitas di President University
FKPU menerapkan metode pendidikan kedokteran yang berfokus pada mahasiswa (student learning centered), yaitu pembelajaran yang mendukung mahasiswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran dan didorong untuk menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan inovatif.
Menurut Prof. Dr. Budi, salah satu metode pembelajaran utama yang digunakan adalah Problem-Based Learning (PBL), yaitu metode pembelajaran berupa diskusi kelompok kecil berbasis kasus. “Mahasiswa berdiskusi dan belajar menganalisis, memecahkan masalah, serta menyusun rencana penatalaksanaan medis dengan bimbingan dari dokter ahli,” kata Prof. Dr. Budi.
Terdapat delapan metode pembelajaran yang dikombinasikan secara sistematis di tiap blok yaitu tutorial, team-based learning, skills lab, early exposure, quiz team-based learning, peer teaching, Meet the Expert Event Talk (MEET), serta praktikum. “Kombinasi metode ini memastikan seluruh standar kompetensi kedokteran dapat tercapai secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Prof. Dr. Budi mengatakan, pembelajaran keterampilan medis di FKPU dilakukan secara intensif di skills laboratory, dengan penggunaan manekin kedokteran serta interaksi dengan pasien simulasi terstandar. Hal tersebut dirancang untuk memastikan bahwa mahasiswa telah terampil sebelum memasuki dunia klinik atau berhadapan dengan pasien yang sesungguhnya.
“Selain itu, mahasiswa FKPU juga mengikuti berbagai praktikum di laboratorium biomedik yang dilengkapi peralatan terstandar, untuk memperkuat pemahaman teoritis sekaligus kemampuan teknis yang diperlukan dalam profesi dokter,” ujarnya
Prof. Dr. Budi percaya, dengan standar kelulusan yang tinggi dan sistem pendidikan yang terstruktur, FKPU optimistis bahwa lulusannya mampu berdaya saing di dunia kerja, baik di institusi pelayanan kesehatan, dunia pendidikan, maupun sektor industri kesehatan di tingkat nasional maupun internasional.
“Setelah menempuh Uji Kompetensi Nasional dan resmi menyandang gelar dokter, alumni FKPU memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Akreditasi program studi yang dimiliki saat ini menjadi bekal penting untuk memastikan kualitas dan pengakuan profesional lulusan FKPU di berbagai level,” pungkas Prof. Dr. Budi.