Beritakota.id, Jakarta – SMAN 8 Jakarta meraih juara 1 Festival Karawitan Nasional Tingkat SMP, SMA/SMK yang diselenggarakan Univesitas Tarumanagara, Rabu, (23/08/23). Berkat penampilan apiknya, mereka mengumpulkan 639 poin dan berhasil memikat dewan juri dengan teknik permainan gamelan menurut estetika, bagaimana mengatur iramanya dan music yang dihasilkan bisa dinikmati penonton.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, AE mengatakan, Festival Karawitan tingkat nasional untuk pelajar salah satu bentuk kontribusi dalam menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia. Kegiatan ini diharapkan, semakin disukai anak-anak muda untuk mencintai budaya nusantara.
“Saya harap jangan berhenti sampai disini saja, akan tetapi harus dikembangkan. Semua iItu bisa terwujud jika berbagai pihak turut serta, diantaranya pemerintah bisa memberikan fasilitas mulai dari peralatan atau mengadakan event. Sehingga dengan kegiatan pelatihan bagi pelajar menjadi pemacu bagi anak muda untuk eksis dengan gamelan dan budaya nusantara kita,” ujar Rektor Profesor Agustinus Purna Irawan.
Dukungan lain yang diberikan untuk makin mengenalkan dan mencintai warisan budaya tak benda ini, Untar juga memiliki fasilitas gamelan yang bisa dimanfaatkan dosen, karyawan dan mahasiswa berlatih.
“Dengan kontribusi ini, tentu kita bisa mengembangkan, mempertahankan dan juga mencintai budaya dalam negeri,” ucapnya.
Perlu disusun suatu kurikulum yang mendukung para siswa mulai dari SD, SMP, dan SMA untuk mendapatkan pelajaran bagaimana memainkan alat musik gamelan. Jika ini di programkan di sekolah, akan menjadi kegiatan ekstra kurikuler yang menarik, tambah Rektor Agustinus.
“Tentu harus di fasilitasi, mengingat dana untuk membeli peralatannya dan jasa bagi pelatih, sehingga anak-anak bisa konsentrasi penuh dalam latihan. Saya kira Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bisa memberikan alokasi dana tertentu bagi sekolah-sekolah untuk mensupport pengembangan dan pelestarian budaya nusantara,” katanya.
Dengan Festival Karawitan ini Rektor berharap, makin banyak generasi muda yang mencintai seni budaya tanah air. Jika ini tidak dipertahankan, tidak menutup kemungkinan negara lain yang justru menikmatinya.
“Ini salah satu upaya kita untuk mempertahankan budaya yang kita miliki yang harus terus kita pelihara. Jangan sampai nanti kita tidak mau memainkannya atau menikmatinya, justru orang-orang asing yang akan main atau menikmatinya. Untuk itu kita semua harus bersama-sama sepakat terus mempertahankan budaya nasional kita,” ujarnya.