Beritakota.id, Jakarta – Partai Golkar akhirnya resmi mendukung kadernya yaitu Airin Rachmi Diany sebagai calon gubernur dan Ade Sumardi wakl gubernur untuk berkontestasi di pemilihan kepala daerah, Pilgub Banten 2024. Sehari sebelumnya, pihak Golkar mendukung pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk maju di Pilgub Banten.
‘’Kami akan umumkan untuk Provinsi Banten, memang prosesnya panjang, barang bagus banyak yang berminat, sangking bagusnya ada yang meminta, Ibu Airin adalah rumah besar Partai Golkar, rasanya tidak pas kalau tidak diantar untuk kompetisi. Pasangannya ini dari PDIP. Ini menunjukkan bahwa
Golkar sangat terbuka,” kata Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sementara Airin Rachmi Diany PDI-P dideklarasikan oleh PDIP sebagai calon gubernur Provinsi Banten untuk Pilkada 2024. Airin dipasangkan dengan kader PDI-P, Ade Sumardi.
Sebelumnya, PDIP kemarin telah mengumumkan nama 60 pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca juga: Golkar Resmi Usung Andra Soni-Dimyati di Pilkada Banten
Dari jumlah tersebut, sebanyak enam pasang kandidat di antaranya merupakan calon kepala daerah tingkat provinsi. Sedangkan sisanya, 38 dari kabupaten dan 16 untuk pilkada kota.
Pengumuman nama pasangan kandidat itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Beberapa nama calon gubernur yang dibacakan antara lain bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmy Diany, kemudian bakal calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa, bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohannes Fransiskus Lema, serta bakal calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Andi Sulaiman.
Sementara untuk bakal calon wali kota, salah satunya adalah pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota Palangkaraya, Rojiknnor dan Vina Panduwinata.
“Total pasangan calon yang sudah diumumkan pada gelombang 1, 2, dan 3 sebanyak 534 daerah, dan dari PDI Perjuangan, yang menggembirakan total adalah 45,8 persen,” kata Hasto.
“Komposisi kerja sama dengan parpol lain adalah Golkar 9,2 persen, Gerindra 6,1 persen, PKB 5,1 persen, Demokrat 4 persen, PPP 3,7 persen, PAN 3,3 persen, NasDem 3,3 persen,” ujarnya.